Berita TERBARU

Sekali lagi Terimakasih Untuk Banjarnegara

Perjalanan jelang event The PREweweh Da y cukup memukau sepanjang sejarah saya membangun sebuah pergerakan di Banjarnegara. Sejak 2009 saya...

Senin, 23 Oktober 2017

Mengapa namanya BCU ?

Akhir – akhir ini banyak pertanyaan yang muncul mengapa Wadah / Payung bersama Lintas dan antar komunitas se-Banjarnegara ini di beri nama BCU (Banjarnegara Community University)
Mengapa bukan Forum Silaturahmi Komunitas Se-Banjarnegara atau Paguyuban Komunitas Se-Banjarnegara ? atau apapun itu namanya.... 

Baiklah, untuk yang satu ini mungkin saya perlu menjelaskan sedikit latar belakang, maksud dan tujuan mengapa wadah / Payung ini di beri nama BCU.

Pertama : 
Kata UNIVERSITY ini menjadi pilihan sebab Selain University itu dapat bermakna Universitas / Kampus, University juga dapat berarti luas / umum / universal. Ingat JENIS komunitas yang ada di Banjarnegara itu sangat beragam. Makanya wadah / payung bersama ini harus mampu menampung semua jenis komunitas yang ada di Banjarnegara. Baik Lintas komunitas yang berbeda ( misal ; komunitas Burung dengan komunitas otomotif ) maupun antar sesama komunitas ( Misal ; sesama komunitas otomotif tapi beda. Komunitas mobil sedan dengan komunitas vespa ). Keberagaman kominitas ini terpayungi / terwadahi dalam satu nama Banjarnegara Community University, yang universal BUKAN yang hanya dapat menampung segolongan atau segerombolan komunitas saja. 

Kedua : 
Kata UNIVERSTY yang berarti universitas, adalah inspirasi sytem dan kurikulum yang ingin BCU tawarkan pada kawan-kawan komunitas. Bahwa dalam dunia kampus, para mahasiswa itu digembleng baik secara akademis maupun non akademis agar mereka semua dapat menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya. Yakni manusia-manusia yang bermanfaat bagi sesama dan seluruh alam semesta. 


Melalui BCU pun kita harapkan, kawan-kawan dapat berproses bersama-sama untuk menemukan jati dirinya, tanpa harus terintervensi identitas komunitasnya masing-masing. BCU hanya mengantarkan kedepan pintu gerbang persatuan dan kemerdekaan kreartifitas komunitas. Selebihnya mereka sendiri yang akan menentukan jalan mana yang hendak di pilih untuk mendapatkan apa itu arti kemerdekaan dalam berkreatifitas yang sesungguhnya. 

Makanya di BCU itu dalam struktur organisasinya ada istilah Rektor, Pembantu Rektor, Jajaran Dekanat dan lain – lain. Ketua Jurusan ya ketua Komunitas sesuai dengan Komunitasnya masing-masing. 

Jadi kalau mahasiswa ya kawah candradimukanya di kampus, sedangkan komunitas Banjarnegara, ya kawah candradimukanya di BCU.


Melalui skema tersebut diatas, seluruh anggota BCU yang tergabung dalam komunitasnya masing-masing. Harus mampu berguna bagi diri sendiri, komunitasnya, pemerintah maupun masyarakat. Inilah konsep yang hendak kami tawarkan. Jadi kita datang bukan dengan kepala kosong bro..., kita sudah memikirkan konsep yang hendak kita usung. Dan terbukti bahwa pada event SCW ( Suroboyo Creative Week ) beberapa hari yang lalu. Dari seluruh peserta yang hadir yakni kota-kota besar di Indonesia. HANYA Banjarnegara yang pertama mengadakan KONGRES KOMUNITAS dan Hanya Banjarnegara yang pernah mengadakan JAMBORE KOMUNITAS. 

Kita tidak akan bicara apa itu Ekonomi Kreatif
Kita juga tidak akan bicara apa itu City Branding
Yang akan kita bicarakan dan kita jalankan adalah :
1. Community Economy / Ekonomi Komunitas ( supaya anggota komunitas ini dapat hidup dengan layak dan dapat bermanfaat untuk orang banyak )
2. Community Branding ( supaya komunitas yang sudah hidup dan memiliki kebermanfaatan tinggi untuk publik dapat menjadi inspirasi bagi kemunitas dan pemuda di Seluruh Indonesia bahkan Dunia ) 
Inilah diferensiasi gerakan kita dengan program pemerintah. 
Jika program kita masih sama dengan pemerintah, jika cara pandang kita masih sama dengan cara pendang pemerintah, maka jadilah kita bagian dari perintah saja, sudah cukup. Ngapain kita pusing-pusing mikirin ekonomi kreatif. Wong program itu jelas – jelas sudah menjadi program pemerintah baik pusat maupun daerah. Satu hal yang harus di inget oleh kawan-kawan semua adalah mereka yang mikirin bagaimana ekonomi kreatif ini dapat tumbuh dan berkembang pada masyarakat itu DIGAJI oleh rakyat. Lha kita siapa yang akan menggaji...????? 

Masyarakat kita adalah KOMUNITAS, KITA itu siapa, ya kamu, aku dan mereka. Mari kita pikirkan ekonomi dan branding kita sendiri. Itu yang tidak di lakukan oleh perintah. Makanya kita melakukan. 

Catat baik-baik saudara-saudara semua.... 
Tren branding dan Tren marketing yang akan datang sasarannya adalah KOMUNITAS.
Jadi jika kita sudah membangun ini dari sekarang, maka di kemudian hari seluruh Indonesia akan belajar tentang, Community Branding, Community Marketing, Community Management dan The Young Community Growth for the Nations, pada Banjarnegara yakni pada BCU

Salam Kebangsaan 
Rektor BCU
Wahono Abadi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar