89 Tahun yang lalu yakni pada tanggal 28 Oktober 1928, Sumpah Pemuda di dengungkan sebagai sebuah Deklarasi bersama seluruh pemuda Indonesia waktu itu. Deklarasi itu berbunyi bahwa Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku Berbangsa Satu Bangsa Indonesia, Bartanah Air Satu Tanah Air Indonesia dan Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia.
Keberhasilan kaum muda dalam mendorong percepatan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan tidak bisa di pungkiri oleh sejarah. Namun demikian, taukah kita bahwa Deklarasi itu adalah hasil capaian atas sebuah impian...? masih banyak yang lupa bahwa proses atas pencapaian impian itu ternyata jauh lebih penting untuk kita pelajari bersama.
Butuh waktu dua tahun lebih untuk merumuskan sebuah konsep bersama akan arti penting kesatuan dan persatuan pemuda waktu itu. 1926 konsep kongres pemuda di lontarkan sebagai sebuah gagasan besar untuk Bangsa. Dan butuh waktu 17 tahun, hingga sampai pada titik kesepakatan bersama bahwa ikrar pemuda, putra dan putri Indonesia disepakati dalam naskah besar Kongres Pemuda Indonesia.
Dan kini, ketika bangsa ini sudah memasuki usia 72 tahun, apa yang sudah kita perbuat untuk Bangsa dan Negara kita...? lalu diusianya yang ke 186 Tahun Banjarnegara, sumbangsih apa yang sudah kita berikan untuk kota tercinta kita...? Ada banyak sekali pertanyaan yang menggumpal dalam otak ini yang harus di urai satu persatu, agar pikiran ini kembali jernih menatap masa depan diri, masa depan kota dan juga masa depan Bangsa dan Negara.
Jika untuk merumuskan sebuah kongres pemuda dibutuhkan waktu 2 tahun Dan memperjuangkan lahirnya kongres pemuda di butuhkan waktu 17 tahun, waktu itu. Maka di era kekinian, dimana teknologi informasi dan media sosial begitu kuat pengaruhnya terhadap kebijakan publik dan juga arah politik. Maka kebangkitan Pemuda Banjarnegara, mestinya hanya butuh waktu sepertiga dari sejarah yang sudah tertuang dalam tinta emas perjalanan bangsa ini.
Rumusan Konggres Pemuda Banjarnegara hanya butuh waktu maksimal enam hingga tujuh bulan. Sebab dibutuhkan waktu untuk menyamakan mindset para tokoh muda hingga sampai pada kalimat YES !!! selebihnya, mereka semua akan menganggap bahwa KPB ( Konggres Pemuda Banjarnegara ) adalah sebuah keniscayaan dan itu PENTING !!!
Lalu berapa lama waktu yang kita butuhkan hingga sampai pada pelaksanaan KPB ? Jawabannya hanya butuh waktu maksimal 5 tahun. 2022 kita harus berani mendengungkan ikrar bersama KPB, dimana seluruh Ormas, LSM, Komunitas, Pelajar dan Mahasiwa serta para Santri, bersatu padu untuk pembangunan dan kemajuan Banjarnegara.
Kemudian siapa yang berani mengawali mendengungkan arti penting KPB ? Jawabannya adalah BCU. BCU sebagai wadah dan atau payung bersama antar dan lintas komunitas se Banjarnegara, siap menjadi pioner lahirnya Deklarasi Kebangkitan Pemuda Banjarnegara.
Mari kita duduk bersama, hilangkan Su'udhon atau negatif thinking diantara kita. Bahwa setiap anak bangsa yang lahir, menghirup udara dan menginjakan kaki di Banjarnegara memiliki HAK yang sama untuk berjuang dan memberikan sumbangsihnya untuk kemajuan dan pembangunan Banjarnegara.
Tidak ada yang lebih hebat diantara kita, tidak pula ada yang merasa pribumi atau non pribumi. Semua sama, jika jiwa dan raganya diserahkan sepenuhnya untuk Bangsa dan Banjarnegara, maka ia adalah pribumi-pribumi sejati.
28 Oktober 2022 adalah titik puncak hiroh kebangsaan Banjarnegara. Dengan satu kalimat sederhana “ DARI BANJARNEGARA KITA SELAMATKAN INDONESIA “
Banjarnegara, 27 Oktober 2017
Rektor BCU
#HSP89 #BeraniBersatu #BCU #Banjarnegara #Indonesia #Pemuda
Super sekali
BalasHapusallright....
BalasHapussuwun kang
dah mampir ke lapak ane....
salam murawi...
huehehehehe