Berita TERBARU

Sekali lagi Terimakasih Untuk Banjarnegara

Perjalanan jelang event The PREweweh Da y cukup memukau sepanjang sejarah saya membangun sebuah pergerakan di Banjarnegara. Sejak 2009 saya...

Minggu, 24 November 2013

MPC Pemuda Pancasila Banjarnegara Sambang Sillaturrahmi dengan Kapolres dan Dandim baru Banjarnegara

Siang itu tepatnya pada hari jum’at, 22 November 2013, pukul 13.00 wib jajaran pengurus Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pencasila beserta para aktifis PP Banjarnegara. Melakukan Sillaturrahmi dan Audiensi dengan Kapolres baru Banjarnegara yakni AKBP Muslimin Ahmad, S.Ik, SH, MH beserta jajarannya. Setelah terlebih dahulu melakukan sholat jamaah jum’at bersama di Polres Banjarnegara.

Dalam pidatonya ketua MPC PP Banjarnegara. H. Khayatulmaki, SH yang lebih akrab disapa dengan panggilan Gus Khayat menyampaikan bahwa anggota ormas PP Banjarnegara ini terdiri dari berbagai macam latar belakang profesi. Baik Pegawai, Wiraswasta, Ustad, Pengacara, Politisi maupun Pesantren ( Pengangguran Santai Tapi Keren ) dengan nada sambil sedikit bercanda, untuk mencairkan suasana supaya tidak terlalu formal. Oleh sebab itu, sebagai salah satu ormas yang memiliki anggota yang sangat heterogen tersebut, Ketum MPC PP Banjarnegara, memohon masukan dan binaan dari Kapolres Banjarnegara agar kedepan PP Banjarnegara dapat semakin baik dan terus berkarya serta berjuang demi kebaikan anggota, kota Banjarnegara dan juga Bangsa.

Dalam dialog interaktif tersebut, Kapolres baru Banjarnegara menegaskan bahwa seyogyanya PP sebagai salah satu ormas terbesar di Indonesia, harus tetap tunduk dan patuh terhadap peraturan pemerintah dan negara. Dengan demikian PP dan Kepolisian dapat terus bekerjasama, seiring sejalan untuk menciptakan ketertiban dan juga keamanan di Banjarnegara pada khususnya dan di Bumi Indonesia pada umumnya.

Senin, 12 Agustus 2013

Menjalani Laku Punokawan dalam Perjalanan Hidup

Ane mo share dikit ttg pengalaman ane tadi pagi, sewaktu sowan ketempat mbah Harto. 1 jam sudah ngbrol ngalor ngidul akhirnya mbah Harto menutup pembicaraan dengan sebuah wejangan / nasehat seperti ini. " Bahwa pada hakekatnya menungsa jawa kuwe pencen kudu bisa nglakoni laku punokawan, supaya uripe iso mulyo ". dengan nada pelan dan penuh penekanan mbah Harto menegaskan kalimat tersebut berulang-ulang. 
tentu bagi saya pribadi mendengar kata PUNOKAWAN itu sudah tidak asig lagi. sebab ane kan tinggalnye di jawa...huehehe....

Tetapi dengan penekanan " laku punokawan " yang di ulang-ulang, tanpa ane sadarin ye..., kening ane mengkerut sedemikian rupa, tanda sedang mencerna, pesan moral apa yang sebenarnya tertuang dalam kalimat tersebut. 

Jumat, 07 Juni 2013

Batasi Masa Jabatan DPR agar Tujuan Reformasi Semakin Jelas

15 tahun sudah usia Era Reformasi Bangsa ini berjalan. Sebuah bagian perjalanan bangsa yang mesti kita cermati bersama agar kita tidak terjebak dalam euforia politik yang tanpa arah dan tujuan yang jelas dalam membenahi bangsa.

Niat baik anak bangsa sejak jaman Orla, kemudian berubah menjadi pembaharuan dijaman Orba. Lalu proses perbaikan ini terus berjalan, hingga kita sampai pada satu jaman perubahan yakni jaman Reformasi. Nampaknya perjalanan bangsa ini masih terseak – seok untuk menggapai cita-cita keadilan bagi seluruh bangsa.

Dari sekian persoalan dan carut marut kondisi bangsa ini, pada akhirnya sampai pada satu titik persoalan yang sangat krusial jika kita menghendaki adanya perubahan yang baik dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Yakni persoalan mengapa 15 tahun reformasi kita merasa makin jauh dari tujuan lahirnya era reformasi itu sendiri.

Sabtu, 25 Mei 2013

Membangun Manusia Indonesia yang Seutuhnya



Membangun Manusia Indonesia yang Seutuhnya merupakan konsep DASAR pendidikan bangsa Indonesia. Yang dalam hal ini tentu menjadi tanggungjawab dan wewenang dari Mentri Pendidikan dan lembaga yang di tanganinya.

Berbagai macam jenis kurikulum coba di berlakukan untuk dapat meraih tujuan pendidikan tersebut diatas. Dari konsep kurikulum Long Life Eduction, Kurikulum berbasis Kompetensi, Kurikulum Berbasis Budaya hingga kurikulum berbasis Karakter.

Namun demikian gonta-gantinya kurikulum tersebut diatas, ternyata belum mampu juga menjawab kebutuhan pendidikan bangsa ini sebagaimana tertuang dalam konsep dasar pendidikan nasional. Yakni kebutuhan dasar Membangun Manusia Indonesia yang Seutuhnya. Terlebih carut-marutnya program UN ( Ujian Nasional bukan Urip Ngapak hehehe... ), menambah jauh tercapainya tujuan dasar pendirikan nasional kita.

Lalu bagaimana agar konsep dasar pendidikan nasional kita dapat segera tercapai ?

Sekali lagi salah satu pendiri bangsa ini yakni Bung Karno pernah memberikan konsep dasar pembangunan bangsa, yang hingga saat ini saya pikir masih sangat mujarab dan akan relevan hingga kapanpun untuk menjawab persoalan jaman. Termasuk persoalan pendidikan bangsa.

Selasa, 21 Mei 2013

Money Politic atau Politic Monay, Salahkah ?

Dalam sebuah obrolan kecil di warung dengan salah satu kepala desa yang tidak bisa saya sebutkan. Bliau bilang begini “ mas, saya sudah siapkan dana lebih dari 300 juta untuk pencalegan saat ini. Jadi bagi para caleg baru silahkan saja pada beroperasional dari awal. Ntar diakhir saya tinggal BOOM saja, maka selesain semua urusan “. Saya sendiri tidak tau apa motif di balik beliau bercerita tetang hal tersebut. Tetapi dengan rendah hati saya bilang pada dia bahwa “ mas saya ini mungki9n salah satu caleg yang tak memiliki modal uang cukup. Bekal saya hanyalah semangat untuk mengabdii pada masyarakat atas apa yang saya ketahui dan saya bisa.itu saja “.

Nah, dari dialog tersebut diatas saya jadi berfikir aneh. Begini mikirnya, jika saja dapil 3 saja memiliki jatah kursi 8 di DPRD Banjarnegara. Dan dari 11 Partai yang ada semua mengajukan 8 caleg. Maka akan terkumpul caleg sebanyak 88 bakal caleg. Anggap saja yang siap tempur hanya 50%nya saja. Maka yang siap fight ada 44 caleg. Jika 44 bakal caleg ini memiliki modal kampanye per caleg minimal 150jt saja. Maka akan terkumpul uang sebanyak Rp. 6.600.000.000,- ( Enam Milyar Enam Ratus Juta ). Bukan uang yg sedikit bukan ? padahal ada yang mempersiapkan peluru lebih dari 300 juta. Seandainya uang tersebut di manfaatkan untuk kepentingan rakyat dengan distribusi yang jelas dan tepat apa malah gak lebih bagus dan bermanfaat…???
Itu baru satu dapil, padahal di banjarnegara ada 5 dapil. 6,6 Milyar kali 5 dapil sama dengan 33 milyar. Angka yang sangat fantastis untuk sebuah biaya pemilihan legislative di tingkat kabupaten sekelas mbanjar. Faktanya angka yang beredar di lapangan lebih dari apa yang saya tulis.

Sabtu, 11 Mei 2013

Fenomena Pen-Caleg-Gan Hampir Mirip Pendaftaran PNS

Fenomena Pen-Caleg-Gan untuk PILEG 2014 sudah di gelar sejak 2 bulan yang lalu. Tak disangka sama sekali dalam benak saya. Ternyata ketika bertemu dan berkumpul semua dengan para caleg di RSUD untuk Tes Kesehatan, dari semua Partai yang ada yakni 11 Partai dalma pemilu 2014. Hampir mirip proses Pendaftaran PNS. 

Terlihat ada yang baru lulus kuliah kemaren sore, ada juga yang sudah kakek-kakek. Sempat penulis bertanya pada salah satu anak muda yang merani maju di panggung politik, yang kebetulan gak mau di sebutin dr partai apa.." apa kira-kira motivasi utamanya untuk ikutan PILEG Mbak ? ", dia jawab " saya cuma ikutan saja kok mas, lha wong setengah di paksa, mau gimana lagi " dengan nada agak serius." Aw geto ya..., ya sudah selamat ya mbak? semoga suskes pokoknyalah..." timpaku dengan sedikit nada bercanda. 

Diluar itu, penulis juga sempat bertemu dengan beberapa Caleg dr berbagai macam partai. Saya sempat diskusi panjang lebar dengan sedikit memancing, kira-kira apa visinya mereka apa, sperti apa dan bagaimana?. Ternyata dari sekitar 7 caleg yang sempat saya ajak diskusi, hampir semua masih blank alias lum begitu menggigit, menengai perubahan apa dan kira-kira apa yang bakal di lakukan ketika nanti jadi anggota legeslatif.

Alhasil, pertemuan-pertemuan, pertanyaan-pertanyaan dan diskusi-diskusi tersebut memacu diri untuk terus optimis dan semangad guna maju di Pileg 2014. Mereka saja berani maju, knapa saya nggak??? 
Sementara ada banyak PR yang harus di selesaikan diBanjarnegara kita. dari mulai persoalan :
  1. Ekonomi
  2. Pertanian
  3. Pariwisata
  4. Pendidikan
  5. Sosial
  6. Seni & Budaya 
  7. Pertambangan, hingga persoalan
  8. Agama
The next artikel kita akan bahas satu persatu mengenai ke delaPAN persoalan tersebut. Semoga kita bisa saling share dan care terhadap persoalan tesebut.

Salam DelaPAN
Jateng BISSA !!!

Wahono
Caleg PAN | Dapil 3 | No. 5 | Wahono

Rabu, 24 April 2013

Batasi Legislator Dua Periode Juga

Oleh : Mohammad Sholeh
Advokat pemenang permohonan uji materiil 2008 di MK atas UU Pemilu
KEKUASAAN selalu perlu dibatasi. UU 8/2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD tidak mengatur pembatasan masa jabatan anggota dewan. Anggota dewan dipilih lima tahun sekali dan boleh mencalonkan diri dalam setiap pemilu berikutnya. Idealnya, jabatan-jabatan publik yang dipilih melalui pemilihan umum maupun bukan memiliki batas masa jabatan.

Kekuasaan yang tidak dibatasi mem­punyai kecenderungan disalahgunakan. Sayangnya, DPR yang membuat UU Pemilu melakukan politik hukum diskri­minatif. Di satu sisi, jabatan-jabatan publik, seperti presiden, kepala daerah, jabatan di KPK, komisi penyiaran, dan lain-lain, dibatasi maksimal dua periode. Untuk jabatannya sendiri, DPR tidak memberikan batas.

Karena itu, jangan heran ada anggota DPR dan DPRD yang lima kali menjabat. Artinya, dia sudah 25 (dua puluhlima) tahun jadi anggota legislatif tanpa ter­gantikan. Dengan tidak adanya pem­batasan jadi anggota dewan, para pe­ngurus partai yang beberapa periode men­jadi anggota legislatif akan men­calonkan diri dalam pemilihan umum legislatif 2014–2019. Ini tentu meng­hen­tikan regenerasi di tubuh parlemen.

Persyaratan anggota dewan diatur dalam pasal 12 untuk DPD serta pasal 51 untuk DPR dan DPRD UU 8/2012. Dalam pasal itu, persyaratan bersifat umum, misalnya usia minimal, ijazah, sehat jasmani, dan sebagainya. Padahal, dalam UU lain, seperti pilpres, pilkada, UU MK, UU KPK, ada persyaratan tambahan, yakni maksimal jabatan dua periode.

Kamis, 18 April 2013

NAJISKAH berpolitik itu ?

Kawan seberapa NAJISkah POLITIK dihadapanmu ? 

Sadarkah bahwa kehidupa kita dlm sehari-hari penuh dengan nuansa politik ? Coba saja liat ibu-ibu yg berjualan di pasar, para maklar apapun itu bentuknya. mreka semua berpolitik untuk menggapai apa yang mereka inginkan. ( Politik Dasar / Politik Dagang )

Lalu bagaimana kita bisa menggapai suatu yang jauh lebih sebar tanpa BERPOLITIK ? 

Rosululloh SAW, saja tidak takut berpolitik dan tetap berpolitik dalam menjalankan Syiar dan roda pemerintahanya ? Lalu kenapa kita jadi sok suci dan sok takut dengan politik ?

Ingat kawan, bahwa apa yg kita perjuangkan adalah sebuah pergerakan besar untuk kota kita tercinta Banjarnegara dan juga bumi Indonesia. 

Dari Pemuda untuk masyarakat dan Bangsa. Bagaimana ini bisa terwujud tanpa berPOLITIK ? 

Cheo Govara pernah bilang " yang terpenting dari sebuah perjuangan adalah MURNIKAN NIAT " itu saja kata beliau. so...jadi mari kita kembali pada KHITTAH, mari kita BACK TO BASIC. kembali pada cita-cita luhur kita. Berbuat yang terbaik untuk dan atas nama Tuhan demi tanah tumpah darah tercinta dimanapun kita berada.

Ingat juga bahwa " Bermimpi " dengan " Impian " itu terlihat hampir sama. tetapi memiliki RUH yang sangat berbeda. so, Week Up bro.....

Jangan TIDUR dalam KESADARAN....
Hidup cuma satu kali
dan perjuangan ini belum bisa berhenti...

Jabat Erat Jiwa Saya untuk Banjarnegara dan juga Ibu Pertiwi
Raden Wahono D
Salam DelaPAN

Jumat, 12 April 2013

Smangad Baru, Harapan Baru

Tuhan itu emang Maha Sutradara. Ia mendatangkan rejeki yang sama sekali tidak kita sangka. Ia lihai dalam memutar balikan hati manusia. Maka yang terpenting ketika datang kabar gembira, segera syukuri dan beranjak untuk menyambut kabar tersebut. Dan ketika hadir kabar duka, maka yang terbaik adalah diam sambil merenung. Mengapa ini bisa terjadi ?

Hingar bingar nuansa politik, organisasi, perjuangan mengais rejeki, hingga nuansa romantisme pesabatan. Semua terbalut dalam perjalanan menuju pintu gerbang Ibu Pertiwi.

Kian hari, Tuhan kian tunjukan jalan terbaik untuk memulai sebuah pergerakan besar. Jaringan mulai terbangun satu demi satu. Perkuat jaringan dan perluas jaringan. Perkokoh idealisme dan sebar virus heroikme nasionalisme fisabillah. Tuhan ada dan selalu bersama kita semua.

Salam Perjuangan !
Jabatt Erat Jiwa Saya untuk Banjarnegara dan juga Ibu Pertiwi
Wahono

Rabu, 10 April 2013

Kalimat - Kalimat Inspiratif

Ane share ach beberapa kalimat-kalimat Inspiratif bagi ane yang tdk akan lekang oleh waktu. Smoga agan-agan bisa merasakan apa yg ane rasakan juga jika ingat kata-kata ini hehehe....cekidot....

  1. Tugan Berkata " Tuhan tidak akan pernah menguji suatu kaum, diluar batas kemampuanya ".
  2. Tuhan berkata " Aku itu menurut prasangka hambaKu "
  3. Tuhan berkata " Aku itu sungguh dekat dengan engkau, bahkan kedekatanku melebihi urat nadimu "
  4. Plus sama dengan Minus by Wahono
  5. Lebih baik kita dapatkan setengah dari pada tidak sama sekali by Tokyo Drift.
  6. Hanya karena kurang satu paku. tapal kuda tidak bisa berlari maksimal, karena kuda tidak bisa berlari dengan maksimal, akhirnya rombongan terlambat, sebab rombongan terlambat, akhirnya pesna tidak tersampaikan. sebab pesan tidak tersampaikan akhirnya kalah perang. by Tokyo drift
  7. Berjalanlah kamu kemanpun kamu suka. sebab aku tau kita kan jadi satu, maka aku akan menunggumu di sini. by : Paradise Kiss
  8. Pesta pasti usai by Wahono
  9. " For a fighting nation, there is no journey's end " untuk perjuangan nasionalis, tidak ada kata berakhir. by Bung Karno

Senin, 08 April 2013

Hidup itu Anugerah

Dalam sebuah diskusi kecil dg katawan2x...sampai pada sebuah kesimpulan yg sangat berarti yakni bahwa HIDUP ITU ADALAH ANUGERAH. yah..like this...!!! 

Apapun yang terjadi pada setiap diri kita itu adalah anugerah dari Sang Maha Pemberi. So..., mari kita nikmati dan kita Syukuri dengan sebenar-benarnya Syukur dan Syukur yang sebenar-benarnya. 

Terimaksih buat Kekasih Tercinta, Alloh SWT. Hingga detik ini Engkau memberika kesehatan pada saya dan keluarga saya, kepada seluruh keluarga besar saya dan orang2x yang dekat dan saya sayangi.

Saat Tuhan menguji kita, saya percaya itu adalah bukti kasih dna sayang-Nya. Maka yang tebaik bagi saya adalah saya harus mengembalikan ujian tersebut padaNya, pada yang memberi ujian, pada si pemilik ujian. Hingga doaku saat ini adalah, " Ya Alloh yang Maha membolak balikan hati, tetapkanlah hati ini dalam keadaan Iman, Islam dan Ikhsan. Ampunkanlah segala dosa-dosa yang telah saya lakukan dana keluarga saya lakukan. Kasihanilah mereka sebagaimana mereka mengasihani kami ". Amiin...

Kamis, 10 Januari 2013

Fokus, Konsisten dan Total

Fokus, Konsisten dan Total begitulah judul artikel ini. " Kalau kau pingin jadi yang beda, yang tidak biasa-biasa saja, maka kamu harus berani untuk melakukan sesuatu yang beda dan luar biasa " ini adalah prolog pertama dari sebuah diskusi kecil dengan salah satu tokoh Mbanjar, sebut saja namanya Kang Ikis ( panggilan akrab-nya ). Mas Ikis saat ini menjabat sebagai ketua DPDRD Mbanjar sekaligus sebagai Ketua DPW PAN Jawa Tengah. 

" 10 tahun yang lalu, saya bukan siapa-siapa. Tetapi hari ini, bisa masuk pada level ini adalah buah dari hasil kerja keras saya yang Fokus, Konsisten dan juga Totalitas dalam mengerjakan sesuatu yang diamanahkan pada saya ". Lanjutnya dengan nada penuh penekanan mengenai arti penting dari tiga kata tersebut. Tanpa basa - basi dalam hati saya Meng-Amini kata demi kata dan kalimat yang keluar dari beliau.