Berita TERBARU

Sekali lagi Terimakasih Untuk Banjarnegara

Perjalanan jelang event The PREweweh Da y cukup memukau sepanjang sejarah saya membangun sebuah pergerakan di Banjarnegara. Sejak 2009 saya...

Senin, 12 Agustus 2013

Menjalani Laku Punokawan dalam Perjalanan Hidup

Ane mo share dikit ttg pengalaman ane tadi pagi, sewaktu sowan ketempat mbah Harto. 1 jam sudah ngbrol ngalor ngidul akhirnya mbah Harto menutup pembicaraan dengan sebuah wejangan / nasehat seperti ini. " Bahwa pada hakekatnya menungsa jawa kuwe pencen kudu bisa nglakoni laku punokawan, supaya uripe iso mulyo ". dengan nada pelan dan penuh penekanan mbah Harto menegaskan kalimat tersebut berulang-ulang. 
tentu bagi saya pribadi mendengar kata PUNOKAWAN itu sudah tidak asig lagi. sebab ane kan tinggalnye di jawa...huehehe....

Tetapi dengan penekanan " laku punokawan " yang di ulang-ulang, tanpa ane sadarin ye..., kening ane mengkerut sedemikian rupa, tanda sedang mencerna, pesan moral apa yang sebenarnya tertuang dalam kalimat tersebut. 


Ternyata " laku punokawan " yang di maksud adalah bahwa Punokawan iku terdiri dari Semar, Gareng Lan petruk serta Bawor alias Bagong. 
  1. Tembung / Kata Semar itu memiliki makna samar-samar. dalam fase ini banyak kalangan muda yang sedang menjalani proses transformasi kedewasaan itu mengalami kebingungan. belum punya pegangan yang kuat untuk membangun ekonomi / finansial maupun siritual. oleh karena-nya pada fase berikutnya, kita mesti bisa masuk kedalam fase >>>
  2. Gareng  atau Garing atau fase prikhatin. siap puasa, siapa melek mbengi siap wirid dll. pada fase ini usaha lahir maupun batin benar-benar laku yang harus dilakukan dan mesti di jalani oleh setiap insan / individu. sebab melalui fase truka / prikhatin inilah buah kemanisan itu bakal diraihnya di kemudian hari. >> orang bilang, pada fase ini adalah fase penuh dengan kepahitan, penuh dengan perjuangan, bangun, runtuh, coba lagi, gagal lagi dan seterusnya....Nah...Fase brikutnya setelah fase Gareng / Garing adalah...
  3. Fase Petruk. Fase ini merupakan titik awal kebangkitan dimana kita sudah mulai mengenyam hasil perjuangan. Petruk itu di gambarkan dalam pewayangan itu salah satu tokoh punakwan yang suka menunjuk. artinya, dalam fase perjuangan perjalanan hidup titik ini, kita sudah bisa mulai menjadi pemimpin, manager, mandor atau yang selevel dengan-nya. sudah bisa tinggal tunjuk, segala usaha yang di lakoninya sudah mulai bisa berjalan.
  4. Fase yang terakhir adalah...fase Bawor / Bagong. Bawor dalam figur penokohan punokawan adalah simbol orang yang lebih kelihatan bahagia. gemuk, makan-nya banyak. mau bisnis apa saja, mau usaha apa saja pada fase ini semua sudah bisa jadi sukses. berhasil guna dan berdaya guna. inilah fase kesampurnaan-nya hidup dalam falsafah punokawan jawan. 


hehehe...segene dolo ya gan share-nya...ntar klo dah dpt elmu baru, ane akan siap sharekan lagi ma agan-agan smua....right...? semoga ada manfaatnya untuk kita smua

Jabat erat jiwa saya untuk Banjarnegara dan bumi Endonesia
Wahono 

3 komentar: