Coretane Kang Wahono: Menginspirasi - Berbagai tanaman polybag karya kang Dayat

Kamis, 22 November 2018

Menginspirasi - Berbagai tanaman polybag karya kang Dayat

Salam Smangad sadaraku semua...

Rasanya dah lama bgt gak bertegur sapa di blog, kali ini ane pingin sedikit sharing tentang informasi budidaya tanaman polybag. ceritanya begini...

Hasil Cukuran Kang Dayat

Pagi ini, 22 Nov 2018, jam 06.15 wib, tak sperti biasanya. Ane dah bangun dan tiba-tiba pingin bgt potong rambut. Secara rambut yg biasanya pendek spay, skr dah gundrong kek Syahrul Khan... ekekekek.... kontan saja ane ambil hp ane, lalu WA ke Kang Dayat. Kang Dayat ini adalah tukang cukur professional di Madukara, Banjarnegara. Dan ane adalah salah satu pelanggan tetapnya. Singkat cerita pagi itu ane langsung mluncur ke rumah Beliau dan bla...bla...bla...

Proses cukurisasi telah selasai, tiba saatnya kita temu kangen, ngobrol ngalor ngidul sembari ngopi lan udud. Tiba saatnya pembicaraan mengerucut pada program pertanian, fokus pada diskusi bagaimana bercocok tanam yang baik. Dengan puncak cerita, Kang Dayat dengan penuh semangat menunjukan hasil karya polybag nya yang beliau olah sejak lama di atap rumah, lantai dua.

Cukup terperangah juga ketika melihat hasil karyanya, ada berbagai macam tanaman sayur dan buah-buahan, bahkan tanaman bunga yang bermekaran indah, ada juga disitu. Lebih-lebih ketika menyaksikan tanaman buah sawo yang masih tergolong pendek tetapi sudah berbuah lebat. Belom lagi ketika melihat buah mangga yang pohonnya dapat di bilang masih kecil dan pendek banget tapi sudah berbuah lebat juga. Tak henti-hentinya kepala ini mengeleng-geleng, pertanda kagum akan karya-karya beliau.

Polybag Tanaman Buah Sawo

Kontan saja tangan ini ambil hp lalu klick kamera, pingin mengabadikan hasil karya beliau, dari tanaman polybag sayuran seperti ; muncang, sledri, lombok, daun kemangi. Lalu buah-buahan, seperti ; buah markisa, mangga, sawo, tanaman strowbery, jeruk nipis, jambu bahkan tanaman nangka dan tanaman buah tin serta jambu. Ada yang menggelitik lagi nech dipikiran ane, ternyata diantara tanaman-tanaman polybag yang ada, kamera hp ane manangkap satu tanaman yang sejak kecil sering ane temukan di sawah-sawah, yakni tanaman CIPLUKAN, ada juga di situ... kontan saja kamera ane jeprat-jepret sampai ane merasa cukup untuk ambil dokumentasi.

Dalam obrolan ringan tadi, kita sepaham bahwa media itu tidak perlu di persoalkan sebab polybag ini hanya alternatif media pertanian. Ketika sawah dan atau kebun telah tertanami oleh jenis tanaman buah tertentu, maka di pekarangan rumah, kita masih bisa berpolybag dengan berbagai macam alternatif tanaman.

Polybag Tanaman Muncang

Kang Dayat bercerita, dipekarangan rumah kita ini, kita cukup membuat polybag 3 pcs untuk menanam muncang. Maka setiap kita hendak membuat masakan sayur mayur tertentu, kita tidak harus beli, cukup petik lalu cuci dan siap dijadikan sebagai salah satu bumbu fareasi masakan. Cukup sediakan 3 sampai dengan 5 polybag untuk menanam cabe-cabean. Maka setiap hendak menyambal, tinggal petik cabe yang ada dan tidak harus beli, itupun sudah mampu mengcover kebutuhan masak-memasak sepanjang tahun dari pengalaman beliau. Terang beliau dengan bersemangat. Wow... kereenn.... dalam dalam hati.

Andai saja ini bisa kita sosialisaiskan pada masyarakat kita yang kebanyakan adalah kaum tani dan buruh. Betapa irit dan efektifnya untuk memenuhi kebutuhan makan sehari - harinya. Tinggal beli beberapa lauk yang memang harus di beli sebagai pelengkap makan. Katanya petani, tapi tiap hari harus beli sayur mayur, baik sayur daun ketela, kluban, kemandelan, bayam dll. Katanya petani, tapi setiap hari harus beli muncang, bawang, cabe dll. Lalu apa kata dunia...??? gayanya dengan nada heran...

Aah... untuk yang ini ane no coment lah..., karena ya ada benernya juga si.... hiks....

Okelah broh..., segene dolo sharing nya yak....kita ketemu lagi nanti klo pas lg semangad nulis... ekekekekek.... salam smangad kawan...