Berita TERBARU

Sekali lagi Terimakasih Untuk Banjarnegara

Perjalanan jelang event The PREweweh Da y cukup memukau sepanjang sejarah saya membangun sebuah pergerakan di Banjarnegara. Sejak 2009 saya...

Kamis, 02 November 2017

Mirunggan on Mirunggan...

Tentang Mirunggan
1. Apakah acara Mirunggan Perlu diadakan Evaluasi?
2. Apa kekurangan dan kelebihan 2 sesi Mirunggan yang telah dilaksanakan?
3. Kiat apa yang sekiranya dapat menjadikan acara Mirunggan agar lebih berkualitas?
4. Pentingkah acara Mirunggan ini bagi Pemerintah atau bagi Masyarakat?
5. Atau apakah acara Mirunggan ini lebih baik ditiadakan? apa alasannya?

1.  Jawanan no siji ; Sesuai dengan PerRek [ Peraturan Rektor BCU, Halah... ] Nomor 008 Tahun 2017, Bahwa setiap kegiatan BCU harus diadakan evaluasi.
2.    Jawaban no loro karo no telu ;
a.    Kembalikan konsep mirunggan pada konsep awal. Yakni bahwa content is a king. Jadi penguatan materi melalui pemahaman dan pendalaman materi ini penting. Sehingga yang di bahas bukan hanya kulit atau sisi teknis. Tetapi jauh lebih dalam yakni RUH atau visi tiap tema.
b.    Bahwa Mirunggan itu bukan bentuk pembataian dan atau penghakiman atas kinerja pemerintah, mohon hal ini dapat di pahami oleh semua pihak. Sebab di Mirunggan #02 ternyata ada indikasi sikap dan statemen yang mengarah kesitu.
c.    Bahwa Mirunggan adalah sebuah media komunikasi pemerintah dan masyarakat dan atau yang mewakili terkait dengan program percepatan pembangunan Banjarnegara di semua bidang atau di semua lini. Pemerintah telah memiliki visi dan misi serta program dalam menjalankan sytem pemerintahannya. Adapun kaum muda bertugas memberi warna baru, gagasan baru yang mendorong percepatan pembangunan yang telah ada.
d.    Sehingga antara pemerintah, dewan, yudikatif dan masyarakat serta kaum muda terjadi sinergi yang bagus, terjadi kemitraan yang luar biasa guna mendorong percepatan pembangunan Banjarnegara.
e.   Konsep dialog interactive lebih di tingkatkan, agar suasana tidak booring. Mungkin kita ubah konsepnya jadi seperti acara Mata Najwa atau Bukan Empat Mata, getoooh.....


3.  Jawaban no papat ; Sesuai dengan Tagline Mirunggan yakni Lebih dari sekedar curhat. Maka Mirunggan sebanarnya adalah sebuah konsep REDEFINING BANJARNEGARA FUTURE. Bagaimana kita coba mendefinisikan kembali masa depan Banjarnegara dari berbagai aspek. Dan ini adalah untuk Banjarnegara lebih dari 10 tahun kedepan. Sehingga jika Mirunggan terjebak pada konsep persoalan – persoalan teknis maka cukup sampai di titik ke 5 Mirunggan, sudah dapat di pastikan akan menjadi sebuah acara yang membosankan dan bubar dengan sendirinya.
Atas dasar inilah menurut hemat saya, Mirunggan adalah suatu yang sangat penting untuk masa depan Banjarnegara. Entah menurut kalian.... J

4.  Jawaban no lima ; jika pemerintah memang sudah tidak mampu membiayai acara mirunggan yang dilaksanakan setiap 35 hari sekali di pendopo. Mungkin pemerintah cukup membiayai dua sesi sekali, dimana dalam satu sesi biarlah kami kaum muda yang akan mencari donasi / sponsor untuk membiayai acara Mirunggan.

Acara mirunggan yang di biayai oleh pemerintah cukup di adakan di Pendopo. Sedangkan untuk acara Mirunggan yang di biayai oleh kaum muda biarlah menjadi acara Mirunggan yang independent di tempat tempat tertentu yang representatif. ( Bisa jadi Mirunggan Independen dilaksanakan tour kecamatan )


Dengan kesimpulan bahwa, saya jelas tidak setuju jika Mirunggan ini ditiadakan. Apa alasannya ? jika Mirunggan harus ditiadakan ? sebab Mirunggan ini baru berjalan dua sesi. Masih ada 40an sesi lebih kedepan hingga pemerintahan periode ini bertugas. Sehingga belum layak untuk di jadikan sebagai final evaluasi bahwa Mirunggan ini tiada guna alias gak penting. Right.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar