Berita TERBARU

Sekali lagi Terimakasih Untuk Banjarnegara

Perjalanan jelang event The PREweweh Da y cukup memukau sepanjang sejarah saya membangun sebuah pergerakan di Banjarnegara. Sejak 2009 saya...

Jumat, 29 April 2016

Sejenak bergendhu-gendhu rasa dengan kang Sendi

Malam itu tepatnya pukul 20.00 Wib ane di bbm oleh kawan lama, katanya pingin ketemu dan ngobrol, sebut namanya saja bang Sendi. Beliau selain aktifis muda juga seorang musisi, gemstoner dan juga seorang dosen di salah satu perguruan tinggi ternama di Purwokerto. 

Singkat cerita dalam obrolan yang ringan, beliau bertanya kepada saya " Kenapa mas mau terjun dalam dunia entertainment / karaoke seperti ini ? " sebelum saya jawab, dia langsung menyela " bagi saya keputusan yang mas ambil itu berat..., sebab selain kamu sebagai tokoh muda / aktifis muda yang tentu membutuhkan pencitraan dalam karier politik. Tetapi kamu justru mengambil langkah yang berani, Terjun ke dunia yang sebagian orang menganggap adalah dunia hitam dalam tanda petik, Alasan apa sebanarnya yang di miliki oleh Njenengan / km mas...? hingga berani mengorbankan perjuangan politik bla...bla...bla...." ( hiks pertanyaan ini menggelitik dan menarik untuk di jawab, saya ambil posisi duduk yang lbh serius, sembari mengambil nafas...saya jawab singkat ) 

Bagi saya, apa yang ada di depan mata, lakukan dan kerjakan yang terbaik! Selama saya tdk membebani dan tidak menjadikan beban bagi orang-orang di luar sana..., buat apa hal sperti itu hrs saya pedulikan ? 


Persoalan masyarakat dan persoalan Bangsa ini membutuhkan solusi, BUKAN cacian apalagi pertanyaan. Saya jelaskan sama beliau lebih lanjut..., saya mengelola 20 karyawan dan 20 LC di usaha karaoke ini. Dan tentang latar belakang kehidupan para LC, mas bisa ngerti kan..., pendidikan yang minim, himpitan persoalan ekonomi hingga kekeruhan persoalan keluarga menjadi momok terbesar mereka bagaimana mereka bisa bertahan hidup. sekali lagi, ini persoalan hidup bung!!! mereka harus bertahan dengan cara mereka. Siapa yang peduli dengan kehidupan mereka? siapa yang siap memberikan solusi atas persoalan-persoalan mereka?

Bagi saya, bekerja dimanapun tempatnya adalah amanah. BUKAN pada persoalan sektor-nya, tetapi sejauh mana integritas seseorang ini dapat di pertanggung jawabkan. Tagline kita sederhana kang..." Tidak semua orang yang berkecimpung dalam club malam itu buruk dan tidak semua orang yang berada di luar club malam itu juga baik " saya yakin njenengan lebih faham atas persoalan ini....

Belum lagi beliau menyela dengan pertanyaan lain, saya langsung melanjutkan dengan penjelasan-penjelasan dan argumentasi-argumentasi saya.... " lebih dari 80% LC saya menjadi tulang punggung keluarga mereka..., merekalah yang menafkahi keluarga, membahagiakan kedua orang tuanya, membantu menyekolahkan adik-adiknya...bahkan ada yang sudah mampu membangun gubug meraka menjadi rumah yang layak huni...itu semua adalah perjuangan yang bagi saya patut untuk di apresiasi di tengah-tengah kecaman dan cibiran orang-orang atas profesi mereka sebagai LC. 

Membantu mereka menyelesaiakan persoalan himpitan ekonomi adalah prioritas utama saya. Selebihnya jika mereka bisa menjadi manusia-manusia yang lebih baik lagi, mampu membangun usaha sendiri di rumah mereka masing-masing, menjadikan mereka para enterpreneur wanita, adalah efek atas binaan saya yang tidak berkesudahan dan tidak mengenal lelah. Menjadikan diri sebagai orang tua mereka, menjadikan diri sebagai tempat sharring, konsultasi, belajar bersama hingga menjadikan syuri tauladan bagi mereka bukanlah hal yang mudah. Dan saya percayaTIDAK semua orang mampu melakukan hal ini. 

Itulah sebabnya Tuhan menempatkan saya berada di tempat yang menurut sebagian orang adalah tempat yang buruk. Agar saya mampu menjadi penerang kecil dalam kehidupan mereka sekaligus mejadikan kawah candradimuka bagi diri saya pribadi. Saya amat sangat percaya, bahwa skenario Tuhan itu jauh lebih sempurna di bandingkan dengan perencanaan manusia / makhlukNya. Dari sinilah saya tidak mau bermain-main..., saya ingin melakukan ini yang terbaik bukan untuk siapa-siapa tetapi saya akan lakukan yang terbaik ini untuk Tuhan!

Suasana jadi hening sejenak.., hingga akhirnya beliau mas Sendi tersenyum lalu pertemuan di tutup dengan saling bersalaman, saling menitip salam untuk keluarga. 

Semoga ada manfaatnya untuk kita semua....
Salam Cemungud and Do The Best !!!


2 komentar:

  1. Hahahahaa ceritane juuuut banget gawe nangissss.....

    BalasHapus
  2. ineeeeeeee....
    lebay temen ko ya ko....
    akakakakakakak....

    BalasHapus