Berita TERBARU

Sekali lagi Terimakasih Untuk Banjarnegara

Perjalanan jelang event The PREweweh Da y cukup memukau sepanjang sejarah saya membangun sebuah pergerakan di Banjarnegara. Sejak 2009 saya...

Selasa, 02 November 2021

Perjalanan Selama Pendemi Covid-19 ( Maret 2020 - November 2021 )

Maret 2020 adalah awal mula virus corona masuk ke nagara Indonesia. Dan satu bulan kemudia, tepatnya April 2020, 34 Propinsi di Indonesia sudah terjangkiti oleh virus satu ini, dengan angka terbesar di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. 

Saya pribadi yang sampai detik ini tinggal disalah satu kabupaten di Jawa Tengah, tepatnya di kabupaten Banjarnegara, merasakan betul dampak atas mademi covid-19. Saya yang hanya memili usaha kecil-kecilan di bidang jasa desain dan advertising serta event organizer, boleh dibilang langsung ambruk seketika. 

Meski 3 bulan sebelum pandemi saya sudah menyiapkan usaha kuliner ( WFC Wings Chicken ), tetapi satu bulan jelang pendemi, usaha tersebut baru bisa berjalan. Alhasil, begitu pandemi covi-19 dinyatakan sebagai wabah nasional dan international. WFC hanya bisa bertahan untuk dua bulan. 

Ini sangat Luar biasa bagi saya!
Tabungan kecil yang tidak seberapa ludes seketika. 

Dan saya menjadi bagian dari orang yang akhirnya menerima BLT. Seberapapun nilai dan besaran BLT ini, bagi pribadi saya, sangat membantu untuk bisa bertahan hidup dengan 4 anak yang semuanya masih pada sekolah, baik di PAUD, SD, MTs dan juga MA. Terimakasih pemerintah. 

Agustus 2020, saya di rekrut oleh kawan untuk membantu bisnisnya dalam bidang dunia pertambangan. Sampailah saya di wilayah Gunung Sundoro, Tambi dan sekitarnya. Satu bulan full survey dan lain-lain. Pun prtoject ini gagal dengan sendirinya ditelan oleh sang waktu. 

Hingga akhirnya diakhir bulan September 2020, rekan yang lain menawarkan pekerjaan kepada saya untuk jadi wakil sekretaris di Asosiasi Berkah Serayu Lestari Banjarnegara. Yakni sebuah asosiasi penambang dan atau pengangkatan sedimen di wilayah genangan PLTA Mrica. Tawaran ini tentu menjadi angin segar bagi saya, bahwa akan ada secercah cahaya kehidupan baru di tengah-tengah pandemi covid-19. Tidak berfikir panjang, tawaran tersebut langsung saya terima dan mulailah saya bekerja di ABSL. Hingga 04 Maret 2021, ABSL dan EPN sebagai anak perusahaan dari PT. Indonesia Power, melakukan MOU kerjasama perihal Pengangkatan dan Pemanfaatan Sedimen dalam wilayah genangan Waduk PB. Soedirman. PLTA GPU Mrica Banjarnegara. 

Beriringan dengan proses tersebut diatas, geliat project baru PT. Anugrah Bangkit Persada yang menangani project BATUR MARKET CENTER pun mulai berjalan. Saya didapuk oleh komisaris perusahaan tersebut hanya sebagai tenaga desain logo dan publikasi all media waktu itu. Hingga akhirnya di Juni 2021, saya diangkat sebagai mitra untuk mengerjakan pembangunan sebagian besar KIOS Terpadu dalam project tersebut. ( pemborong critanya ) 

Juli 2021, The Real Project Tambang Pasir saya yang berada di Lindungan, Pucang Banjarnegara, mulai masuk pada tahap penataan lahan. Setelah kurang lebih 2 bulan lobi dan presentasi bisnis kepada calon investor. Dan dibulan Agustus 2021, ABSL menyatakan di BEKUKAN alias DIBUBARKAN oleh badan pendiri. Serta Project Batur Market Center, dengan sendirinya mulai lapuk ditelan oleh sang waktu karena ketidak jelasan investor yang bakal masuk. 

Akhir Agustus 2021, berdirilah sebuah yayasan sosial dengan nama Yayasan Ummi Al-Jannah Widjiatun dengan special program Bersih-Bersih Masjid. Yayasan ini adalah milik kawan saya di Punggelan Banjarnegara. Secara kebetulan saya yang di daulat untuk menjadi ketua yayasan dan alhamdulillah, meski mulai terseok-seok, program BBM-G masih bisa berjalan.  

Adalah perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan dengan berbagai macam intrik bisnis. Bagi mereka yang hanya sekedar menjadi follower dalam konteks tersebut diatas, sudah bisa saya pastikan bahwa, mereka tidak akan mendapatkan jenang. Bahkan jenengpung tak diperolehnya.  Dan hanya kepada merekalah yang sanggup menangkap peluang dan celah bisnis, kemudian langsung action dan eksekusi. Dialah yang akan menuai hasil. 

Puji Syukur Alhamdulillah, dari sekian perjalana waktu 1 tahun lebih pandemic covid-19, akhirnya saya bisa memiliki usaha yang bisa saya jadikan sebagai pondasi dasar bertahan hidup. Depo Pasir Lindungan Park mulai on di September 2021. Lelah ini masih terus berlanjut untuk terus membangun menejemen tata kelola usaha dibidang pertambangan.  Semoga Tuhan bisa memberikan Rahmat dan RidhoNya untuk keberkahan, kelancaran dan juga keselamatan seluruh team di bisnis ini. Terimakasih Tuhan dan juga Investor atas kepercayaan-nya. 

Dan adalah babak baru lagi, dimulai pada bulan Agustus 2021 dengan ditandai bertemunya saya dengan komisaris PT. Digdaya Bangun Persada. Sebuah perusahaan founder dan BIG project di Indonesia. Sohib saya di ormas Pemuda Pancasila Banjarnegara, mengenalkan saya pada beliau. Hingga akhirnya konsep bisnis pariwisata saya dapat di terima dan di ACC Full oleh perusahaan tersebut. Tak terkecuali konsep bisnis pariwisata automative dan juga yayasan untuk project 2022. 

Saya berharap ini bukanlah sekedar mimpi dan khayalan belaka. Jika ini adalah suatu kebenaran maka kuatkanlah ya Allah…, dan jika ini tidaklah benar, maka segera sadarkan! Sebab project ini benar-benar menguras pikiran, tenaga dan juga waktu. Saya percaya bahwa didunia ini tidak ada sesuatu yang mudah dan instan. Tetapi untuk sebuah perjuangan besar “ khairunnas anfa’uhum linnas “ demi bangsa dan Negara, saya siap ON 100%. Karena ini adalah cita-cita sejak lama dan saya belum mampu mewujudkan dan membuktikannya. 

Everything DO THE BEST!
Setelah itu, serahkan semuanya kepadaNya!

Namun demikian, tetaplah gunakan akal dan hatimu, lalu teruslah berkonseling denganNya. Karena ini adalah sebuah keniscayaan. 

Banjarnegara, 02 November 2021

Wahono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar