Berita TERBARU

Sekali lagi Terimakasih Untuk Banjarnegara

Perjalanan jelang event The PREweweh Da y cukup memukau sepanjang sejarah saya membangun sebuah pergerakan di Banjarnegara. Sejak 2009 saya...

Sabtu, 18 Januari 2020

BERBAGI CERITA Tetang Paguyuban Pokdarwis SATRIA INDRAKILA Kec. Madukara


SATRIA INDRAKILA adalah sebuah wadah berkumpulnya aktifis kecamatan Madukara yang peduli dan mau turun tangan untuk mengangkat potensi - potensi yang ada sekaligus hadir untuk memberikan solusi aternatif atas persoalan-persoalan kekinian yang ada di wilayah kec. Madukara.

Sebab SATRIA INDRAKILA ini adalah sebuah kelompok sadar wisata di tingkat kecamatan, maka fokus utama kita tentu pada sektor PARIWISATA. Kajian dan diskusi kita telah mengerucut pada sebuah GOAL yang jelas. Yakni pada penghujung tahun 2020 nanti, kita mesti bisa menghadirkan minimal dua titik pariwisata potensial yang bisa kita angkat, sebagai sebuah destinasi wisata baru di kec. Madukara yang bertaraf regional jawa tengah.

Satu titik potensi yang sudah kita amini bersama untuk kita angkat adalah potensi wisata budaya spiritual INDRAKILA. Dengan tajuk besar " MADUKARA CULTURE FESTIVAL " The Culture of Spiritual.
Kenapa harus Indrakila ? sebab place / tempatnya sudah jelas dan momentnya-pun juga sudah jelas, yakni MCF hanya ada di bulan suro pas bulan purnama penuh. MCF tidak ada di bulan selain bulan itu.

Kedua ; Sadar bahwa potensi Kesenian Embeg di kec. Madukara adalah sebuah potensi besar yang bisa kita angkat sebagai salah satu potensi wisata yang otonom ataupun sebagai sebuah potensi daya dukung atas kegiatan kepariwisataan yang ada. Maka potensi ini tidak bisa kita abaikan.


Diskusi - diskusi kita telah menghantarkan pada sebuah gagasan bahwa :
  1. Embeg dengan segala dinamismenya telah menjadi kesenian rakyat yang hingga di era kekinian-pun masih terus eksis. Karenanya, keberlangsungan sekaligus kelestariannya mesti kita jaga, sebagai salah satu warisan seni dan budaya pada anak dan cucu kita nanti.

Disinilah kita sadar bahwa peran paguyuban penggiat kesenian embeng ini perlu dilahirkan dan terberdayakan secara optimal, dengan pendampingan yang intens dan melebur.

  1. Kesimpulan Embeg sebagai salah satu kesenian rakyat yang harus kita uri-uri bersama, tidak bisa berhenti di titik ini saja. Kita mesti berfikir keras, agar para penggiat kesenian Embeg ini bisa menghasilkan kegiatan ekonomi kreatif. Karenanya space saja sudah tidak cukup, agar kelompok ini dapat terberdayakan dari sisi ekonomi.

Dari sinilah akhirnya kita menemukan sebuah gagasan kecil dan sederhana, yakni sebuah gagasan tentang melahirkan sebuah SPACE SKALIGUS PLACE bagi kelompok embeg di kec. Madukara.  KOLOSIUM EMBEG adalah sebuah keniscayaan yang harus kita garap bersama hingga bisa terwujud di penghujung tahun 2021.

KOLOSIUM EMBEG hadir bukan semata - mata sebagai sebuah kantong budaya baru di kec. Madukara, tetapi hadir sebagai WISATA BARU dengan geliat ekonomi yang tercerahkan, terutama bagi kelompok Embeg ini dan menyebar bagi masyarakat luas.

Inilah tema SARASEHAN BUDAYA yang bakal kita angkat pada acara " Pagelaran Kesenian Rakyat ", sabtu - minggu, 15 - 16 Februari 2020 nanti.

Lalu kenapa Paguyuban Pokdarwis SATRIA INDRAKILA Kec. Madukara, juga ikut-ikutan ngurusin Karang Taruna dan Pokdarwis Desa bahkan ikutan cawe-cawe urusan BUMDes ?

Dari awal sudah kita beberkan bersama bahwa :
SATRIA INDRAKILA ini adalah sebuah wadah berkumpulnya aktifis kecamatan Madukara yang peduli dan mau turun tangan untuk mengangkat potensi - potensi yang ada sekaligus hadir untuk memberikan solusi aternatif atas persoalan-persoalan kekinian yang ada di wilayah kec. Madukara.

Mati surinya Karta di setiap desa, belum menggeliatnya Pokdarwis di setiap desa dan ketidak PD-an desa-desa tertentu untuk menghidupkan BUMDes adalah sebuah FAKTA bukan omong kosong. Karenanya, Paguyuban Pokdarwis SATRIA INDRAKILA Kec. Madukara, hadir juga untuk :

  1. Memberikan motivasi dan arahan agar KARTA di setiap desa di wilayah kec. Madukara dapat hidup kembali dan terberdayakan secara optimal.
  2. Mendorong lahirnya Pokdarwis di setiap desa yang telah memiliki potensi wisata maupun yang belum memiliki potensi wisata.
  3. Memberikan DUKUNGAN PENUH agar BUMDes di setiap desa bisa berdiri dan terberdayakan.

Ketiga poin ini dalam pandangan kami sangat KRUSIAL untuk segera di lakukan. Sebab selain ketiga hal tersebut berbicara tentang pengembangan Sumber Daya Manusia, ketiga hal tersebut juga berkaitan erat dengan bagaimana kita menyelamatkan uang negara sekaligus uang rakyat, agar dapat terdistribusi dengan TEPAT DAN BERHASIL GUNA SERTA BERDAYA GUNA.

Masih ingat kan semboyan HUT RI ke - 74 tahun 2019 ini ? " SDM UNGGUL, INDONESIA MAJU !!! inilah salah satu landasan kenapa kita akhirnya tergerak untuk ikutan ngrubesi ketiga hal tersebut. Jangan sampai di tahun 2021 nanti, ada desa yang bingung dengan program pengembangan sumber daya manusia. Sebab hal ini sudah kita antisipasi bersama sejak sekarang bukan nanti.

So..., sekuat apapun kita berjuang untuk kebaikan itu semua. Jika dalam perjalanan kita ini ada desa yang merasa itu semua tidaklah PENTING. Maka jadilah biasa saja, tak perlu galau apalagi emosi. Sebab tidak semua desa juga harus memiliki pokdarwis, tidak semua desa juga butuh karang taruna bahkan tidak semua desa juga beranggapan bahwa BUMDes itu PENTING untuk masa depan desa.

Lain dari pada itu, Paguyuban Pokdarwis SATRIA INDRAKILA Kec. Madukara ini hanyalah sebuah kelompok SWADAYA. Lahir karena kepedulian dan keprihatinan serta karena kecintaan kita terhadap tanah tumpah darah. Bukan lahir dari kelompok yang kaya raya, dimana siap kegiatan, telah tersedia anggarannya. Karenanya pesan saya adalah selalu jaga semangat, jaga kesehatan dan jangan lupa BAHAGIA.

Semoga Tuhan yang Maha Esa, senantisa memberikan ridhoNya dan melancarkan usaha kita bersama, hingga misi itu semua bisa terwujud. Dan jangan lupa untuk selalu silaturahmi dan memohon dukungan kepada semua pihak, agar bisa secara bersama-sama, bersatu padu demi kebaikan dan kesuksesan program, menuju tatanan perikehidupan yang lebih baik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar