Berita TERBARU

Sekali lagi Terimakasih Untuk Banjarnegara

Perjalanan jelang event The PREweweh Da y cukup memukau sepanjang sejarah saya membangun sebuah pergerakan di Banjarnegara. Sejak 2009 saya...

Selasa, 18 Februari 2020

1001 Jalan Menuju Endonesia

Tak bisa aku pungkiri bahwa minat dalam bidang organisasi hingga setua ini ( kepala 4 brey ) masih cukup menggelora. Namun apalah daya, ketika saya harus dihadapkan pada satu kenyataan bahwa ternyata saya harus memilih diam demi kebaikan semua sisi. Dan saya masih percaya bahwa hingga detik ini, banyak kawan yang
rindu untuk sekedar bercanda dan saling bersilaturrahmi, melepas penat yang ada sembari ngobrolin tentang nasionalisme dan juga primordialisme. ” Organisasi bukan hanya untuk sekedar bergaya-gaya, tetapi mampu memahi RUH dan tata aturan yang ada. inilah salah satu esensi dari kalimat BACK TO ZERO ” 

Bahkan diluar sana, mereka yang berada di luar frame-pun banyak yang berempati medukung secara moril agar saya bisa kembali aktif dalam kancah keorganisasian yang selama ini saya banggakan dan saya cintai. Tetapi sekali lagi, keadaan memaksaku untuk lebih memilih DIAM. Berdiri di tempatku saat ini, sembari terus berkarya demi terangnya pijar agar terus menyala sepanjang waktu.



Bangunan Komunitas yang sudah kami rancang juga hancur, dua organisasi besar yang pernah saya ikuti juga memaksaku untuk keluar frame. Kemana lagi sisi idealisme ini harus saya luapkan ? gumanku sembari menyedot asap rokok, maaak buulllll…….aaah prek dan persetan dengan itu semua ! masih ada seribu satu jalan menuju Endonesia, kilahku dengan cepat menepis kilasan pikiran galau yang muncul tiba-tiba.

Kamu kan baru sajah masuk kepengurusan KADIN, kenapa harus galau ? Kadin punya power juga kok, tapi jangan lupa bahwa bisnis itu juga penting brey! sapa alfaku dengan nada sedikit keras.
Iya juga yak…? its oke… masuk akal juga. PASTI saya kana aktif di KADIN untuk membangun jaringan bisnis dan menambah relasi kedepan.
Tapi kenapa masih saja ruang ini terasa hampa ? what wroong man ? ah… ternyata aku masih mencari sisi lain sebagai pelampiasan gemuruh nasionalis idealisme.
Dan celah itu aku temukan tiada lain justru ada di KARANG TARUNA.

Ini dia, calon sarang persemayaman terakhir dalam senda gurau organisasi tanpa ampun. PASTI aku akan sampai pada titik itu. Sebab aku akan mengejarnya sebagaimana ketika aku mengejar sang cinta hingga aku bisa berdiri tepat di altar cinta yang sesungguhnya.

Banjarnegara, 07 September 2019
Wahono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar