Pohon Beluru Beberapa menit setelah saya upload artikel tentang HEBOH di temukannya Jenis Petai Raksasa di Kab. Banjarnegara. Saya lang...
Kamis, 20 Februari 2020
Hasil Pertemuan Kegiatan FD3 Tentang Pentingnya Fasilitas, Ssarana dan Prasarana yang Representatif dan Mampu Mengakomodir Kreatifitas Pemuda Banjarnegara
MC dan Moderator By : Kang Moes ( Komunitas Kita Peduli Banjarnegara )
Notulen By : Mas Oyan ( Sekber Pecinta Alam Banjarnegara )Fasilitator
Kegiatan By : Kang Agus Jabrik ( IndagkopUKM Banjarnegara )
Pemantik By : Wahono ( Lurah DKB )
Acara
dialog dan diskusi ( FD3 #01 – DKB ) tentang “Pentingnya Fasilitas, Sarana Dan Prasarana Yang
Representatif Dan Mampu Mengakomodir Kreatifitas Pemuda Banjarnegara“akhirnya
bisa di mulai tepat pukul 20.30 Wib, setelah menunggu peserta yang seyogya-nya
kita undang diacara ini pada pukul 19.00 Wib.
Kang Moes selaku MC dan Moderator
membuka acara dan di lanjutkan dengan sambutan khusus dari fasilitator kegiatan
FD3 #01 – DKB, yakni perwakilan IndagkopUKM Banjarnegara – Kang Agus.
Masuk disesi
inti acara, pemantik wahono memaparkan latar belakang, maksud dan tujuan
kegiatan FD3 #01 – DKB, tentang materi “Pentingnya Fasilitas, Sarana Dan Prasarana Yang
Representatif Dan Mampu Mengakomodir Kreatifitas Pemuda Banjarnegara“. Wahono menegaskan bahwa batapa kaum muda ini sangat cemburu terhadap
fasilitas yang sudah pemerintah berikan untuk kaum PKL. “Data jumlah PKL yang ada di
Banjarnegara tak sebanding dengan jumlah pemuda yang ada di Banjarnegara, pun
masih setara dengan jumlah ormas dan komunitas yang ada di banjarnegara”.
tegasnya.
Sebegitupun
dengan segala macam bentuk karakteristik PKL ( plus maupun minus ), PKL telah mendapatkan
tempat dan apresiasi yang patut diacungi jempol oleh kita. Ini menandakan bahwa
PKL telah mendapatkan tempat tersendiri di mata pemerintah, terutama Dinas
IndagkopUKM Banjarnegara.
Lalu
bagaimana dengan keberadaan kreatifitas kaum muda ? Apa Kabar ?
Apakah anak muda yang kreatif di bidang musik dan yang lain, hanya
sekedar di jadikan komoditi dan dimanfaatkan begitu saja untuk
meramaikan gedung kuliner dan acara lain demi suksesnya suatu kegiatan? (
dengan dalih memberikan fasilitas dan apresiasi ), Lalu apa untungnya
bagi mereka ?
Inilah
yang sedang kita kaji profit dan benefitnya.
Sebab ada
potensi-potensi yang luar biasa, yang dapat kita olah dari bentuk-bentuk kreatifitas
muda ini yang jauh lebih mengakar bahkan
bisa jadi multivel efek positif yang signifikan, jika kita mampu memenej dengan
tata kelola yang baik dan proporsional.
Gedung KREATIFITAS pemuda Banjarnegara adalah
sebuah keniscayaan.
Penanggap
pertama muncul dari Bung Fajar Banyuwong ( Ketua KADIN Banjarnegara ), beliau mengatakan
bahwa Fasilitas gedung untuk kreatifitas pemuda baginya itu penting. Agar
segala macam bentuk kreatifitas muda ini dapat terwadahi dengan baik. Dengan
satu catatan bahwa perlu di kaji ulang tentang siapa yang berhak untuk
menempati sekretariat yang bakal di sediakan oleh pihak pemda. Mengingat
karakteristik komunitas yang sangat fleksibel dan fluktuatif serta masih
terkesan temporari.
Kedua,
pemerintah tidak mungkin menyediakan kantor sekretariat seluruh komunitas dan
ormas yang ada. Sebab butuh biaya besar untuk membangun gedung baru. Mungkinkah
?
Lanjut
pada penanggap kedua yakni Bung Mekky. Secara tegas beliau mengatakan,
jikalaupun pemuda belum bisa terfasilitasi dengan adanya pembangunan gedung
baru sebagi sekretariat yang produktif untuk mereka. Maka menggunakan fasilitas
gedung Mangkrak yang jarang terpakai dan kebermanfaatan-nya sangat minim, bisa
menjadi salah satu solusi atas tuntutan penting fasilitas gedung bagi kaum
muda.
Pemerintah
dalam hal ini IndagkopUKM sebagai fasilitator, tidak perlu ragu dan berfikir
terlalu jauh. Tentang kemungkinan-kemungkinan buruk setelah Gedung ini di
berikan kepada kaum muda. Sebab ini akan jadi penghambat laju dan kembangnya
bentuk-bentuk kreatifitas baru bagi kaum muda di Banjarnegara.
Dengan
tegas dan berapi-api, Bung Mekky menutup tanggapannya dengan pertanyaan kepada
seluruh peserta ; Apakah kita sepakat bahwa fasilitas gedung bagi kreatifitas
pemuda Banjarnegara ini perlu diadakan ? serentak seluruh peserta menjawab SEEPAAKAAAT !!! deng…deng…deng…
kang mus mengetuk meja dan di sambut riuh tepuk tangan seluruh hadirin.
Penanggap
ketiga saudara Arief perwakilan dari Karang Taruna Rakit, menambahkan betapa
senangnya dia dan kawan-kawan atas undangan acara malam ini. Mas Arief berharap
besar hadirnya gedung Kreatifitas Pemuda Banjarnegara nanti, dapat menjadikan
seluruh komunitas dan ormas bersatu padu turut membangun kota tercinta
Banjarnegara.
Penanggap
ke empat saudara Tohar perwakilan dari komunitas Sound System Banjarnegara,
memberikan masukan bahwa sekalipun komunitas ini bersifat fleksibel dengan
segala macam bentuk karakteristik yang ada dalam komunitas tersebut. Komunitas
ini akan selalu tumbuh dan tumbuh di Banjarnegara. Sehingga pemerintah tidak
perlu khawatir bahwa fasilitas Gedung yang bakal di berikan nanti kepada kaum
muda bakalan mangkrak. Kang MAD selaku perwakilan dari komunitas Advertising
Banjarnegara juga langsung menambahkan, bahwa selama dalam suatu komunitas ada
segelintir orang yang berprinsip “BANDARBOGOR”
biar tekor asal tersohor, maka komunitas ini akan exis hingga kapanpun. Sontak
seluruh peserta tertawa cair menandakan bahwa FD3 ini benar-benar substansial
namun tetap rileks tanpa harus perang urat syaraf.
Penanggap
Terakhir adalah Bung Reza, motifator muda Banjarnegara. Beliau menegaskan
kembali arti penting sebuah wadah yang profesional dan konsisten. Karenanya,
hadirnya DKB baginya menjadi harapan baru di Banjarnegara. Agar berbagai macam
komunitas dan ormas bisa terjalin komunikasi yang bagus melalui DKB. Dan ketika
DKB konsen pada program pengembangan SDM, baik bidang sosial maupun ekonomi,
beliau siap untuk memberikan support yang penuh atas keberadaan DKB. Statemen
ini langsung disambut tepuk tangan seluruh hadirin.
Wahono,
sebagai pemantik awal diskusi langsung menanggapi dengan tegas bahwa “Jika
BeKraf Banjarnegara sudah fokus pada pengembangan ekonomi kreatif, maka DKB
akan fokus pada pengembangan SDM baik pada bidang sosial maupun ekonomi”.
inilah dukungan serius DKB pada pemerintah sebagai wujud kepedulian dan
kecintaan kita terhadap Banjarnegara dan Bangsa.
Segera
kepengurusan DKB akan dibentuk dan akan kita rilis di Group WA dan FB. Kita
berharap besar bisa duduk bersama dengan kawan-kawan BeKraf Banjarnegara, agar
kita bisa bersinergi baik pada pergerakan maupun pada program. Dasar
sinergisitas ini bukan tanpa alasan, sebab kita memiliki kesamaan tujuan pada
sektor ekonomi. Semoga kawan-kawan BeKraf Banjanegara tidak alergi dengan
hadirnya kita di Banjarnegara.
Setelah
FD3 #01 ini selesai, dan membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan. kita
sudah merancang dua agenda FD3 #02 dan FD3 #03.
FD3
#02 akan fokus pada pembahasan tentang ” Langkah strategis dan taktis untuk
menghidupkan kembali pilar – pilar organisasi karang taruna di tingkat desa,
demi lahirnya embrio generasi muda Banjarnegara, yang madiri dan berdikari
“. Dengan nara sumber :
01. Ketua forum karang taruna kabupaten Banjarnegara
02. Kepala DISOSNAKERTRANS Banjarnegara
dan Moderator Lurah DKB.
Peserta
terdiri dari Karang taruna Desa / kelurahan yang aktif dan pasif serta dari
komunitas dan ormas.
FD3
#03 – DKB bakal membahas tentang persoalan sosial yang sudah menjadi persoalan
publik, dimana persoalan ini membutuhkan solusi yang komprehensif dan integral
dari seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali. Persoalan ini tiada lain adalah
persoalan ” Tingginya angka PERCERAIAN di Kabupaten Banjarnegara, Kenapa
dan Bagaimana solusinya “ Dengan nara sumber :
01. Kepala Pengadilan Tinggi Agama Kabupaten Banjarnegara
02. Kepala Depag kabupaten Banjarnegara
03. Komisi II DPRD Kab. Banjarnegara
04. Aktifis Perempuan dan perlindungan anak sekaligus mewakili komunitas JAKET (Janda Kreatif ) BNA
dan
Moderator Lurah DKB.
Peserta
: Umum KESIMPULAN : GEDUNG KREATIFITAS PEMUDA BANJARNEGARA PENTING DAN SEGERA UNTUK DI ADAKAN.
Hadir
sebagai peserta FD3 #01 diantaranya adalah :
Alwi Syahab : ketua Karang Taruna Desa Paseg
Ragil Sasongko :Gasapala
Nur Hidayat : Gasapala
Andreas : KOBAYASI
Arief Atenk : Explore Craft
Worro : Karang Taruna PRC. Berdikari
Agus Fauzan : Sekber PA Banjarnegara
Alif NH : Sekber PA Banjarnegara
Kang Moes : Qta Peduli Banjarnegara
Triana : Komunitas Salon BNA / IWAPI
Muslimah : Komunitas Salon BNA / IWAPI
Gunawan : Karang Taruna Desa Pekauman. Madukara
Untung Suroso : Ketua Karang Taruna Desa Pekauman. Madukara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar