Berita TERBARU

Sekali lagi Terimakasih Untuk Banjarnegara

Perjalanan jelang event The PREweweh Da y cukup memukau sepanjang sejarah saya membangun sebuah pergerakan di Banjarnegara. Sejak 2009 saya...

Kamis, 20 Februari 2020

Hasil Pertemuan Kegiatan FD3 Tentang Pentingnya Fasilitas, Ssarana dan Prasarana yang Representatif dan Mampu Mengakomodir Kreatifitas Pemuda Banjarnegara

Oleh : Wahono – Lurah DKB ( Dulur KEREATIF mBanjarnegara ) 

MC dan Moderator By : Kang Moes ( Komunitas Kita Peduli Banjarnegara ) Notulen By : Mas Oyan ( Sekber Pecinta Alam Banjarnegara )Fasilitator Kegiatan By : Kang Agus Jabrik ( IndagkopUKM Banjarnegara )

Pemantik By : Wahono ( Lurah DKB )
Acara dialog dan diskusi ( FD3 #01 – DKB ) tentang
Pentingnya Fasilitas, Sarana Dan Prasarana Yang Representatif Dan Mampu Mengakomodir Kreatifitas Pemuda Banjarnegara akhirnya bisa di mulai tepat pukul 20.30 Wib, setelah menunggu peserta yang seyogya-nya kita undang diacara ini pada pukul 19.00 Wib.

Kang Moes selaku MC dan Moderator membuka acara dan di lanjutkan dengan sambutan khusus dari fasilitator kegiatan FD3 #01 – DKB, yakni perwakilan IndagkopUKM Banjarnegara – Kang Agus.
Masuk disesi inti acara, pemantik wahono memaparkan latar belakang, maksud dan tujuan kegiatan FD3 #01 – DKB, tentang materi Pentingnya Fasilitas, Sarana Dan Prasarana Yang Representatif Dan Mampu Mengakomodir Kreatifitas Pemuda Banjarnegara. Wahono menegaskan bahwa batapa kaum muda ini sangat cemburu terhadap fasilitas yang sudah pemerintah berikan untuk kaum PKL. “Data jumlah PKL yang ada di Banjarnegara tak sebanding dengan jumlah pemuda yang ada di Banjarnegara, pun masih setara dengan jumlah ormas dan komunitas yang ada di banjarnegara”. tegasnya.



Sebegitupun dengan segala macam bentuk karakteristik PKL ( plus maupun minus ), PKL telah mendapatkan tempat dan apresiasi yang patut diacungi jempol oleh kita. Ini menandakan bahwa PKL telah mendapatkan tempat tersendiri di mata pemerintah, terutama Dinas IndagkopUKM Banjarnegara.

Lalu bagaimana dengan keberadaan kreatifitas kaum muda ? Apa Kabar ?
Apakah anak muda yang kreatif di bidang musik dan yang lain, hanya sekedar di jadikan komoditi dan dimanfaatkan begitu saja untuk meramaikan gedung kuliner dan acara lain demi suksesnya suatu kegiatan? ( dengan dalih memberikan fasilitas dan apresiasi ), Lalu apa untungnya bagi mereka ?
Inilah yang sedang kita kaji profit dan benefitnya.

Sebab ada potensi-potensi yang luar biasa, yang dapat kita olah dari bentuk-bentuk kreatifitas muda ini  yang jauh lebih mengakar bahkan bisa jadi multivel efek positif yang signifikan, jika kita mampu memenej dengan tata kelola yang baik dan proporsional.




Gedung KREATIFITAS pemuda Banjarnegara adalah sebuah keniscayaan.
Penanggap pertama muncul dari Bung Fajar Banyuwong ( Ketua KADIN Banjarnegara ), beliau mengatakan bahwa Fasilitas gedung untuk kreatifitas pemuda baginya itu penting. Agar segala macam bentuk kreatifitas muda ini dapat terwadahi dengan baik. Dengan satu catatan bahwa perlu di kaji ulang tentang siapa yang berhak untuk menempati sekretariat yang bakal di sediakan oleh pihak pemda. Mengingat karakteristik komunitas yang sangat fleksibel dan fluktuatif serta masih terkesan temporari.

Kedua, pemerintah tidak mungkin menyediakan kantor sekretariat seluruh komunitas dan ormas yang ada. Sebab butuh biaya besar untuk membangun gedung baru. Mungkinkah ?




Lanjut pada penanggap kedua yakni Bung Mekky. Secara tegas beliau mengatakan, jikalaupun pemuda belum bisa terfasilitasi dengan adanya pembangunan gedung baru sebagi sekretariat yang produktif untuk mereka. Maka menggunakan fasilitas gedung Mangkrak yang jarang terpakai dan kebermanfaatan-nya sangat minim, bisa menjadi salah satu solusi atas tuntutan penting fasilitas gedung bagi kaum muda.

Pemerintah dalam hal ini IndagkopUKM sebagai fasilitator, tidak perlu ragu dan berfikir terlalu jauh. Tentang kemungkinan-kemungkinan buruk setelah Gedung ini di berikan kepada kaum muda. Sebab ini akan jadi penghambat laju dan kembangnya bentuk-bentuk kreatifitas baru bagi kaum muda di Banjarnegara.

Dengan tegas dan berapi-api, Bung Mekky menutup tanggapannya dengan pertanyaan kepada seluruh peserta ; Apakah kita sepakat bahwa fasilitas gedung bagi kreatifitas pemuda Banjarnegara ini perlu diadakan ? serentak seluruh peserta menjawab SEEPAAKAAAT !!! deng…deng…deng… kang mus mengetuk meja dan di sambut riuh tepuk tangan seluruh hadirin.




Penanggap ketiga saudara Arief perwakilan dari Karang Taruna Rakit, menambahkan betapa senangnya dia dan kawan-kawan atas undangan acara malam ini. Mas Arief berharap besar hadirnya gedung Kreatifitas Pemuda Banjarnegara nanti, dapat menjadikan seluruh komunitas dan ormas bersatu padu turut membangun kota tercinta Banjarnegara.

Penanggap ke empat saudara Tohar perwakilan dari komunitas Sound System Banjarnegara, memberikan masukan bahwa sekalipun komunitas ini bersifat fleksibel dengan segala macam bentuk karakteristik yang ada dalam komunitas tersebut. Komunitas ini akan selalu tumbuh dan tumbuh di Banjarnegara. Sehingga pemerintah tidak perlu khawatir bahwa fasilitas Gedung yang bakal di berikan nanti kepada kaum muda bakalan mangkrak. Kang MAD selaku perwakilan dari komunitas Advertising Banjarnegara juga langsung menambahkan, bahwa selama dalam suatu komunitas ada segelintir orang yang berprinsip “BANDARBOGOR” biar tekor asal tersohor, maka komunitas ini akan exis hingga kapanpun. Sontak seluruh peserta tertawa cair menandakan bahwa FD3 ini benar-benar substansial namun tetap rileks tanpa harus perang urat syaraf.

Penanggap Terakhir adalah Bung Reza, motifator muda Banjarnegara. Beliau menegaskan kembali arti penting sebuah wadah yang profesional dan konsisten. Karenanya, hadirnya DKB baginya menjadi harapan baru di Banjarnegara. Agar berbagai macam komunitas dan ormas bisa terjalin komunikasi yang bagus melalui DKB. Dan ketika DKB konsen pada program pengembangan SDM, baik bidang sosial maupun ekonomi, beliau siap untuk memberikan support yang penuh atas keberadaan DKB. Statemen ini langsung disambut tepuk tangan seluruh hadirin.

Wahono, sebagai pemantik awal diskusi langsung menanggapi dengan tegas bahwa “Jika BeKraf Banjarnegara sudah fokus pada pengembangan ekonomi kreatif, maka DKB akan fokus pada pengembangan SDM baik pada bidang sosial maupun ekonomi”. inilah dukungan serius DKB pada pemerintah sebagai wujud kepedulian dan kecintaan kita terhadap Banjarnegara dan Bangsa.
Segera kepengurusan DKB akan dibentuk dan akan kita rilis di Group WA dan FB. Kita berharap besar bisa duduk bersama dengan kawan-kawan BeKraf Banjarnegara, agar kita bisa bersinergi baik pada pergerakan maupun pada program. Dasar sinergisitas ini bukan tanpa alasan, sebab kita memiliki kesamaan tujuan pada sektor ekonomi. Semoga kawan-kawan BeKraf Banjanegara tidak alergi dengan hadirnya kita di Banjarnegara.

Setelah FD3 #01 ini selesai, dan membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan. kita sudah merancang dua agenda FD3 #02 dan FD3 #03.
FD3 #02 akan fokus pada pembahasan tentang ” Langkah strategis dan taktis untuk menghidupkan kembali pilar – pilar organisasi karang taruna di tingkat desa, demi lahirnya embrio generasi muda Banjarnegara, yang madiri dan berdikari “. Dengan nara sumber :
01. Ketua forum karang taruna kabupaten Banjarnegara
02. Kepala DISOSNAKERTRANS Banjarnegara
dan Moderator Lurah DKB.

Peserta terdiri dari Karang taruna Desa / kelurahan yang aktif dan pasif serta dari komunitas dan ormas.
FD3 #03 – DKB bakal membahas tentang persoalan sosial yang sudah menjadi persoalan publik, dimana persoalan ini membutuhkan solusi yang komprehensif dan integral dari seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali. Persoalan ini tiada lain adalah persoalan ” Tingginya angka PERCERAIAN di Kabupaten Banjarnegara, Kenapa dan Bagaimana solusinya “ Dengan nara sumber :
01. Kepala Pengadilan Tinggi Agama Kabupaten Banjarnegara
02. Kepala Depag kabupaten Banjarnegara
03. Komisi II DPRD Kab. Banjarnegara
04. Aktifis Perempuan dan perlindungan anak sekaligus mewakili komunitas JAKET (Janda Kreatif ) BNA
dan Moderator Lurah DKB.

Peserta : Umum
KESIMPULAN :
GEDUNG KREATIFITAS PEMUDA BANJARNEGARA PENTING DAN SEGERA UNTUK DI ADAKAN.
Hadir sebagai peserta FD3 #01 diantaranya adalah :  
  1. Alwi Syahab : ketua Karang Taruna Desa Paseg
  2. Ragil Sasongko :Gasapala
  3. Nur Hidayat : Gasapala
  4. Andreas : KOBAYASI
  5. Arief Atenk : Explore Craft
  6. Worro : Karang Taruna PRC. Berdikari
  7. Agus Fauzan : Sekber PA Banjarnegara
  8. Alif NH : Sekber PA Banjarnegara
  9. Kang Moes : Qta Peduli Banjarnegara
  10. Triana : Komunitas Salon BNA / IWAPI
  11. Muslimah : Komunitas Salon BNA / IWAPI
  12. Gunawan : Karang Taruna Desa Pekauman. Madukara
  13. Untung Suroso : Ketua Karang Taruna Desa Pekauman. Madukara
  14. Ophan : Insambanjar
  15. Bung Mekky : Paguyuban Pria Jarang Istirahat
  16. Bang Tohar : Komunitas Sound System BNA
  17. Mr. MAD : Komunitas Advertising BNA
  18. Mr. Brave : Klick Quik APP
  19. Mas Fajar : Ketua KADIN Banjarnegara
  20. Mas Ridwan : Komunitas Ternak Kambing BNA
  21. Fidel Castro : Wartawan
  22. Mas Reza Agustian : BIN
  23. Mas Indra : BIN
  24. Mas Rizal : KODIM 0704 Banjarnegara
  25. Mas C Setiawan : KODIM 0704 Banjarnegara
  26. Mr. Agus Jabrik : IndagkopUKM Banjarnegara
  27. Wahono : Lurah DKB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar