Berita TERBARU

Sekali lagi Terimakasih Untuk Banjarnegara

Perjalanan jelang event The PREweweh Da y cukup memukau sepanjang sejarah saya membangun sebuah pergerakan di Banjarnegara. Sejak 2009 saya...

Senin, 06 Juli 2020

Bersin VS Kentut

Dahulu kala, ketika kita sedang nongkrong bareng temen-temen, lagi ngobrol asyik sembari ngopi n ngebul, tiba-tiba ada bunyi " Maak BROOOOOTT...... " sontak kita langsung clingak-clinguk sembari kabur dan ngumpat diancookk....! sebab salah satu teman kita ada yang KENTUT. ahahahahaha....

Dan kini, beda waktu beda jaman. Kejadian seperti diatas wis biasa, TETAPI ketika kita sedang nongkrong seperti diatas tiba-tiba ada yang BERSIN " HUUUAAACIINNNNN....!!! " sontak orang pada clingak-clinguk lalu kabur satu persatu. Jere pada wedi CORONA ! ahahaha aya-aya wae... 

Ndak tau asal muasalnya, sebab musababnya. Tiba-tiba Virus CORONA ini jadi momok menakutkan yang sangat luar biasa di belahan dunia. Semua MEDIA mengekspos dengan sangat luar biasa! Pemerintah KEBINGUNGAN bagaimana cara menanggulangi dan mencegahnya. Hingga sampai pada titik tertentu pemerintah dengan bahasa sedikit halus MENYERAH dan menerapkan mekanisme baru yang di sebut dengan " New Normal " Bersahabat dan Berdampingan dengan Corona, sebab virus corona ini juga makhluk Tuhan juga, kenapa harus saling membunuh ? Katanya ( mberuh kata siapa ). 
Inilah fakta dan tatanan baru peri kehidupan dunia jelang memasuki era 5G. Kita sebagai masyarakat kecil di paksa untuk : 
  1. Menjaga jarak satu sama lain lebih dari 1 meter. Sebuah peri kehidupan sosial yang FAKE banget mbok ?
  2. Tetap memakai masker alias cadar, entah itu pria maupun wanita tanpa pandang bulu usia. ( hiden personal identity )
  3. Selalu cuci tangan ketika habis bebergian ( ini budaya baguslah, budaya bersih sekaligus nglarisi produk-produk sanitizer huehehehe ) 
  4. Beribadah dengan tetap menjaga jarak minimal 1 meter ( masjid dan gereja yang biasanya muat 100 hingga 500 orang, maka di era FAKE New Normal ini hanya memuat max 50% saja, mungkinkah ? 
  5. Tetaplah ke PASAR SEPERTI BIASANYA, berjubel, saling desak-desakan, tak perlu pedulikan protokol covid tai basu, yang penting roda perekonomian berjalan. 
  6. Dunia Hiburan bukak saja ! apa pedulinya ? yang penting heppy, mbuuttttttttttttttt............
  7. Lalu ke SEKOLAH dan ke PESANTREN untuk Mondok ? HARUS Taati PROTOKOL COVID TAI BASU. Cek satu-satu siswa dan santri, lalu di semprot kayak padi yang kena hama wereng, pengajaran di pesantren dan sekolah harus menjaga jarak, hingga tidur dan ngantri makan di asra pondok harus jaga jarak full ketat. whats wroonggggggggggggg men.... ????
Sebuah FUCKTA dan REALITA yang sangat KONTRADIKTIF !!! 
INIKAH YANG KAMU MAKSUDKAN DENGAN NEW NORMAL ???????????

Endonesia.... oh Endonesia....
Entah sebenarnya kita punya pemerintah atau tidak 
hanya menangani corona saja kita tak mampu membikin aturan yang tegas demi menyelamatkan rakyat ! tidak ada aturan yang PASTI !!! yang ada hanya MENGHIMBAU !!!! Rakyat Tidak boleh MUDIK tetapi masih boleh untuk Pulang Kampung, apa-apaan ini nyoooooookkkkkkkk ???

Anggaran terserap sangat luar biasa hanya demi sebuah kata MENGHIMBAU !
TRILYUNAN rupiah habis terhamburkan tetapi hasil ???
dan FACKTAnya hari ini seperti apa ????
Rakyat disuruh BERDAMAI dengan CORONA setelah kamu takut-takuti dengan sangat luar biasa !!!

Miris dan sangat miris menyaksikan kenyataan yang ada 
satu sisi menyaksikan rebahan anggaran disisi lain menyaksikan rakyat kecil yang mulai sekarat karena tak memiliki penghasilan. BLT jadi rebutan dan ajang protas protes. Sedulur jadi pecah karena duit yang tidak seberapa, semua terjadi karena rakyat kecil mulai kelaparan. LIHAT WOIII.....LIHAT realita ini bosssssssssssss bossssssssssss semua yang ngaku wakil rakyat !!!

Jangan malah kau jadikan ajang KAMPANYE ! 
nyemprot sana, nyemprot sini kagak tau apa yang semestinya di semprot....
nyumbang sana, nyumbang sini dengan di lebeli lambang tertentu sumbangan nya, agar kelihatan siapa yang memberi.... omegot ! sempat-sampatnyaaaaaaaaaaa..... mikirin kampanye.... ckckckckckck....

apalagi ini spanduk yang bunyinya " KESELAMATAN RAYAT ADALAH HUKUM TERTINGGI " Sepintas membaca kalimat ini terlintas dalam benak sesuatu banget ! tapi jika kita mau SEDIKIT SAJA BERFIKIR, slogan apa-apaan ini ????? 

APA YANG KAU SELAMATKAN ???
MANA YANG KAU SELAMATKAN ???

Mana BLUE PRINT langkah strategi untuk menyelamatkan nyawa rakyat atas pendemi corona ini ???
faktanya adalah kita hanya menyaksikan langkah taktis yang menurut kamu hebat, sementara menurut pandangan kami itu bullshit!!! 

Kamu hanya menyelamatkan diri kamu sendiri atas fakta dan realita yang ada hingga saat ini 
Kamu hanya menyelamtkan aset dan bisnis kamu sendiri, hayoo ngaku ra...? 

Adakah tokoh di Banjarnegara baik pemerintan maupun legislatif yang meninggal dunia karena covid ??? Berapa banyak rakyat Banjarnegara yang meninggal karena covid ??? ayo coba di hitung...??? 

Nangis sumpah saya membaca SLOGAN itu 
Nangis sumpah saya menyaksikan SLOGAN itu terpampang dimana-mana
bukan karena apa-apa, tetapi SLOGAN itu bagi saya sangat menyakitkan !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Selamat datang FAKE new Normal
Selamat datang di Negeri Dongeng

Begitulah KURA-KURA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar