Berita TERBARU

Sekali lagi Terimakasih Untuk Banjarnegara

Perjalanan jelang event The PREweweh Da y cukup memukau sepanjang sejarah saya membangun sebuah pergerakan di Banjarnegara. Sejak 2009 saya...

Rabu, 02 Desember 2020

Apa Kabar Aktivis Banjarnegara

Ahai akhirnya HARUS dengan media tulis menulis untuk bisa mencurahkan segala keluh kesah tentang kehidupan dan juga perjalanan kisah sebuah idealisme pergerakan. ya..., mimpinya sejak dahulu kala adalah membangun sebuah pergerakan kepemudaan di wilayah Banjarnegara. 

Saya percaya bahwa pergerakan yang sudah dan akan terus menerus kita bangun, bukanlah sebuah pergerakan RADIKAL sebagaimana yang di khawatirkan oleh sebagian orang. Pergerakan ini berawal dari akar persoalan real yang muncul ditengah-tengah masyarakat Banjarnegara. Bahwa : 

  1. Kreatifitas generasi muda tidak hanya butuh diwadahi semata, tetapi perlu dibimbing dan dibina. Artinya butuh pendampingan menuju kreatifitas yang produktif. Ini adalah fakta, bahwa komunitas hingga detik ini belum terMANUSIAkan alias masih dipandang sebelah mata. Tak terkecuali ;

  2. Ormas butuh komunikasi yang produktif sebagai kader penerus perjuangan bangsa Banjarnegara. Dan faktanya hingga detik ini, ormas masih berjalan sendiri-sendiri belum ada manajemen komunikasi yang proaktif demi mengerucutnya sebuah pembangunan kader kebangsaan.

  3. Tumbuh Kembangnya dunia UMKM diBanjarnegara butuh penanganan yang profesional. Data Statistik UMKM masih mengambang, bukti bahwa Dinas terkait belum serius 100% menangani perihal ini. Sementara disisi lain, sumber informasi bantuan terhadap kekuatan UMKM sebagai pondasi sektor ekonomi Indonesia di Banjarnegara masih tersekat dan terlihat semrawut. Sekali lagi ini adalah bukti bahwa penanganan UMKM dikabupaten kita butuh penyegaran. Apakah perlu SDM baru untuk menyelesaikan persoalan tersebut atau justru perlu pelimpahan wewenang agar dinas yang MANDUL bisa kita tinggalkan dan berganti dengan kelembagaan yang baru, seperti Satuan Tugas ( Satgas ) Wirausaha Banjarnegara. Wallohu a'lam bi sawab !

  4. Tumbuh kembangnya dunia Badan Usaha Milik Desa sebagai sebuah lembaga independent yang berfungsi untuk menggolang dana demi kemajuan sebuah Desa, juga belum terberdayakan secara optimal. Faktanya masih banyak BUMDES yang kebingungan untuk berdiri dan harus berbuat apa. Meski kita juga menjumpai beberapa BUMDES sudah bisa berjalan dengan optimal, namun jumlah BUMDES yang mandul jauh lebih banyak dibandingkan dengan BUMDES yang produktif.
    Inilah bukti bahwa BUMDES Butuh pendampingan yang intens dan butuh orang-orang yang kapable serta memiliki integritas dalam hal pengembangan wirausaha.

  5. Tumbuh kembangnya Sektor Wisata Desa atau yang sering kita dengar dengan istilah DEWITARA alias Desa Wisata Banjarnegara, juga butuh pendampingan yang intens dan permu mulai mendefinisikan kembali konsep dasar pariwisata disetiap desa. Sebab POKDARWIS atau Kelompok Sadar Wisata Desa ini tidak bisa ASAL dibangun. Semua membutuhkan proses dan butuh konsep yang benar-benar kuat, agar apa yang sudah, akan dan atau sedang di bangun tidak kembali MANGKRAK alias tidak berhasil.
    Disinilah peran pendampingan yang secara intens tanpa embel-embel KEPENTINGAN hadir demi tumbuh kembangnya sektor pariwisata di Banjarnegara. Apa kabar Badan Promosi Pariwisata Kabupaten ?

  6. Tentang Infrastruktur ! Sudah TIDAK perlu dibahas lagi ! ini sudah aman dan sudah berjalan sebagaimana yang publik / masyarakat harapkan. ( Terimakasih pak Bupati, dhalane nyong wis apik ) ehehehe....

Hal-hal inilah yang menurut hemat kami urgent alias penting untuk segera kita kerjakan. Biarkan Bapak Bupati fokus pada pembangunan infrastruktur. KITA, saya, kamu dan mereka yang peduli akan perihal diatas, mestinya mulai bergerak untuk menyeimbangkan dengan gerakan bupati di sektor yang lain.

Sadar diri bahwa saya hanyalah RAKYAT JELATA yang TIDAK memiliki pangkat, status dan kedudukan APAPUN dalam system pemerintahan ditingkat desa sekalipun. Maka MENULIS gagasan seperti inilah yang bisa saya lakukan. Sekalipun ini dianggap SAMPAH, saya tetap akan menulisnya. Sebab saya percaya bahwa diluar sana, masih ada orang-orang baik yang memiliki visi besar kemasyarakatan, mampu dan bisa berbuat baik. 

Dan kepada mereka yang masih menaruh rasa TIDAK SUKA bahkan BENCI sekalipun, saya berharap, Tuhan bisa mengetuk hati mereka bahwa ini bukanlah sebuah AMBISI. INI adalah amanah, ini adalah visi dan ini adalah sebuah harapan besar menuju tertatanya perikehidupan masyarakat yang bermartabat, mandiri dan sejahtera.

Meski terseok-seok, tertikam, bahkan terpatahkan dari berbagai lini. MIMPI ini TIDAK akan pernah pudar ! Selama hayat dikandung badan, TIDAK ada satupun yang bisa menghentikan mimpi itu TITIK! Aku tau, kalian tidak suka denganku karena persoalan personal. Dan akupun tau sisi nuranimu tetap mengiyakan bahwa pergerakan itu PENTING. Tetapi kalian egois, hanya karena kepentingan sesaat, kemudian kalian mulai bersatu mematahkan semua pergerakan yang sudah mulai kita bangun bersama. 

Bolehlah saat ini kalian TIDAK memberikan RUANG GERAK apapun terhadap saya untuk mulai mewujudkan satu persatu impian itu. Tetapi INGAT, roda itu akan terus berputar, dan Kekuasaan itu tidaklah abadi. Ada saat-saat tertentu yang akan bisa membangkitkan sebuah pergerakan. Tunggulah moment itu, dan mari kita BUKTIKAN siapa yang PECUNDANG sejati dan siapa yang sebenarnya KESATRIA sejati.

Kekuasaan kalian masih sangat terbatas dan Kalianpun bukanlah penentu atas semua kebijakan yang ada di Banjarnegara. INGAT ITU Bung !!!
Peringatanku sangat sederhana, hati-hati dengan kerikil yang kalian bangun sendiri, sebab ia akan menggelincirkan diri kamu ke jurang yang kalian sendiri bahkan tidak tau, sedalam apa jurang itu. Dan itu semua bukan karena aku tetapi karena kalian sendiri yang secara sadar ataupun tidak sadar telah membuat lubang pemakaman untuk diri sendiri. 

Ngono yo ngono neng aja koyo ngono, jere mbaj Guno
Banjarnegara, 2 Desember 2020
WHOnesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar