Berita TERBARU

Sekali lagi Terimakasih Untuk Banjarnegara

Perjalanan jelang event The PREweweh Da y cukup memukau sepanjang sejarah saya membangun sebuah pergerakan di Banjarnegara. Sejak 2009 saya...

Selasa, 09 Februari 2021

Berfikir WARAS perihal C-19 sekarang dan kedepan

Hamper satu tahun sudah pendemi corona ini melanda negeri yang kita cintai ini. Dan inilah data statistic per 09 Februari 2021 perihal Covid 19 di Indonesia. Total kasus 1.170.000, yang sembuh dari covid 19 sebanyak 963.000 orang dan yang meninggal dunia akibat covid 19 sebanyak 31.763 orang. Artinya jika jumlah penduduk Indonesia sesuai data statistic BPS 2020 sebanyak 271.066.000 penduduk. Maka yang terconfirmasi covid 19 masih diangka 0,5%.

Sementara itu Negara telah mengeluarkan anggaran penanganan pendemi corona ini per 2020 sebesar Rp.800 Trilyun lebih. Dana ini diambil dari ; APBN sebesar Rp. 695,2 triliun, APBD Rp. 78,2 triliun, dan dana desa Rp. 28,46 triliun. Wuakeh juga yak danane…. semene tuwane be rung tau weruh duit setrilyun-trilyunna acan. Ekekekkeek

Lalu apa sebenarnya yang harus kita kaji sebagai bahan pemikiran waras, agar momok virus corona ini tidak menjadikan kita patah semangat dalam menghadapi persoalan hidup ?

Pertama :
Tentang Keberadaan dan Status si Virus Corona
Bahwa keberadaan virus corona ini memang benar-benar ada dan bukan Ghaib dan statusnya cukup membahayakan bagi orang yang sudah terjangkiti berbagai penyakit. Lalu bagaimana dengan yang sehat? Selama imun tubuh baik, maka sivirus ini tidak akan mampu menyerang dengan galak, bahkan akan terus melemah hingga kita bias dinyatakan negative atas si virus ini. Demikian sebaliknya.

Kedua :
Apa yang harus kita lakukan saat ini ?
Kita mesti berani membuka cakrawala kita perihal 19 Pandangan Hidup tentang Covid 19, yakni :

  1. Kita mungkin harus hidup berdampingan dengan C-19 selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. 
    - Jangan menyangkal atau panik.
    - Jangan membuat hidup kita tidak berguna.
    - Mari belajar hidup dengan kenyataan ini.
     
  2. Kita mungkin tidak dapat menghancurkan virus C19 yang telah menembus dinding sel, dengan meminum berliter liter air panas. Jika hal ini dilakukan, kita mungkin hanya akan pergi ke kamar mandi lebih sering ( kepoyoh-poyoh ) 
  3. Mencuci Tangan dan merawat  Jaga Jarak Fisik Satu atau Dua Meter adalah Metode Terbaik  perlindungan kita.
  4. Jika kita tidak memiliki pasien C19 di rumah, kita Tidak Perlu menDisinfeksi rumah kita.
  5. Tas / Plastik Belanjaan, Pompa Bensin, Kereta Belanja Dan ATM Tidak Menyebabkan Infeksi.
  6. Cuci tangan Anda, jalani hidup Anda seperti biasa.
  7. C-19 bukan Infeksi Makanan. Ini Berhubungan dengan Tetesan Infeksi seperti flu. Tidak ada risiko yang ditunjukkan bahwa C-19 ditularkan dengan memesan makanan.
  8. Anda bisa kehilangan indra penciuman dengan banyak pakai anti alergi dan infeksi virus.  Ini hanya gejala non-spesifik C19.
  9. Begitu tiba di rumah, Anda tidak perlu mengganti pakaian dengan segera dan mandi!
  10. Kebersihan adalah suatu Kebajikan tetapi Bukan Paranoid !
  11. Virus C-19 Tidak Terbang di Udara. Ini adalah infeksi tetesan pernapasan yang memerlukan kontak dekat.
  12. Udara itu bersih, Anda bisa jalan2 ke taman dan tempat umum ( Hanya Perlu menJaga Jarak perlindungan fisik Anda)
  13. Cukup menggunakan Sabun Biasa terhadap C-19, tidak perlu sabun anti bakteri. Ini adalah virus, bukan bakteri.
  14. Anda tidak perlu khawatir tentang pesanan makanan Anda. Tapi Anda bisa memanaskan semuanya dalam microwave, jika mau.
  15. Anda tidak dapat dilindungi dari virus dengan mengkonsumsi cuka, jus tebu dan jahe!  Ini Hanya untuk Kekebalan Bukan Obat.
  16. Mengenakan masker untuk waktu yang lama mengganggu pernapasan dan kadar oksigen Anda. Pakai itu Hanya di Tengah Orang Banyak.
  17. Mengenakan Sarung Tangan juga merupakan Ide Yang Buruk;  virus dapat terakumulasi ke dalam sarung tangan dan mudah ditularkan jika Anda menyentuh wajah Anda.  Lebih baik Cuci Tangan Saja Secara Teratur.
  18. Kekebalan tubuh Sangat Lemah dengan Selalu tinggal di lingkungan yang Steril.  Bahkan jika kita makan suplemen / obat penambah kekebalan sekalipun, silakan keluar dari rumah Anda secara teratur ke taman / pantai atau kemana pun.
  19. Kekebalan ditingkatkan oleh SAMBUNGAN KE PATOGEN, Bukan dengan duduk di rumah dan mengkonsumsi makanan yang digoreng / pedas / manis dan minuman bersoda.


Mari berfikir WARAS agar hidup kita tidak terjebak pada scenario-skenario kekuasaan yang BUSUK. Sebab ;

  1. Kita harus bisa bertahan hidup agar kita tau bahwa anugrah Tuhan itu luar biasa. Agar kita bisa bertahan hidup ditengah pendemi ini, kita harus tetap bekerja seperti biasanya. Terus berfikir kreatif agar kita bisa survive dan tetap menjadi sang pemenang.  
  2. Kita harus bisa bertahan hidup agar generasi kita, anak dan cucu kita juga bisa hidup dalam kewajaran. Jika kita mati, lalu siapa yang bakal menghidupi dan menyekolahkan anak – anak kita nanti ?
  3. Abaikan himbauan terus menerus dirumah saja. Ini pembunuhan karakter ! toh hanya sekedar himbauan. ( pikir si ora…. Ahahahha ).
  4. Kekuatan ekonomi rakyat mesti bangkit, hanya dengan cara ini bangsa yang kita cintai dapat bertahan dan berkelanjutan. Jika ekonomi hancur, maka bubarlah negeri ini. Sekali lagi abaikan lolongan penguasa yang hanya mikir wudelle dewek dan menjadikan pendemi ini sebuah bisnis dan alat kekuasaan. Kita akan melihat dan menyaksikan secara langsung, siapa sebenarnya pemimpin yang layak kita sebut sebagai pemimpin. Selebihnya hanya bangsat-bangsat penghisap Negara dungu yang egois dan tak beradab.
  5. Imun kita harus terus tumbuh dan kuat. Hal ini bisa terjadi manakala kita mulai belajar melupakan terror pendemi baik melalui media maupun yang lain. Penuhi aktifitas harian kita dengan niat keillahian dan refreshlah otak dan hati kita agar kita tidak spanneng dalam menghadi persoalan hidup. Ingat bahwa yang sedang meradang kehidupannya bukan hanya kita sendiri. Masih banyak saudara-saudara kita yang mengalami hal yang sama.
  6. Cuekin apa itu bantuan langsung tunai perihal C-19. Sebab rakyat tidak bisa dibiarkan dengan pemanjaan-pemanjaan program yang ujungnya membuat kita jadi tidak mandiri. Kita butuh pendampingan dalam membangun kekuatan sector ekonomi. Bukan suapan makanan yang sehari basi lalu besoknya kita mati.


Kiye cara nyong….
Mberuh cara rika….

WHOnesia GD

BUKAN PENCITRAAN loh yak.... ehehehehe

2 komentar: