UPDATE: PEMERINTAH INDONESIA, DENGAN PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/40/PBI/2016 pasal 34, TELAH MELARANG PENGGUNAAN BITCOIN SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN YANG SAH. DEWAWEB TELAH MENONAKTIFKAN PEMBAYARAN DENGAN BITCOIN HINGGA PENGUMUMAN LEBIH LANJUT.
Selama beberapa tahun terakhir, istilah-istilah seperti virtual
currency, digital currency, dan cryptocurrency semakin sering terdengar.
Anda mungkin lebih terbiasa dengan istilah seperti Bitcoin, dan Eter.
Ini semua adalah cryptocurrency yang menggunakan teknologi Blockchain
untuk menjaga agar mata uang dan teknologi ini tetap aman.
Publik juga sudah mulai penasaran dan mencari tahu untuk memahami
nilai dan cara penggunaannya. Awalnya, tentu saja tren ini terasa asing
dan agak menakutkan. Sama seperti ketika kartu kredit muncul di pasaran.
Saat ini, ada banyak jenis cryptocurrency. Pencarian google sederhana
dari tren populer menunjukkan awal pertumbuhan dan ke mana hal itu
membawa kita. Tetapi, sebelum kami membahas cryptocurrency, kami akan
membahas dulu apa itu digital currency, virtual currency, dan
cryptocurrency. Apa saja perbedaan ketiga istilah yang sering digunakan
ini?
Digital Currency vs Virtual Currency vs Cryptocurrency
Digital currency bisa didefinisikan sebagai mata uang yang
disimpan dan ditransfer secara elektronik. Meskipun istilah digital
currency baru mulai terkenal beberapa tahun belakangan ini, tetapi
mereka sudah ada sejak lama. Salah satu contohnya adalah E-Gold adalah
sebuah digital currency yang menggunakan emas untuk transaksinya
dibangun pada tahun 1996. Selain itu, ada juga Liberty Reserve yang
dibentuk pada tahun 2006. Sistem yang satu ini memperbolehkan
penggunanya untuk menukar dollar atau euro menjadi Liberty Reserve
Dollars atau Liberty Reserve Euros dengan biaya sebesar 1%. Sayangnya,
mereka mendapat reputasi yang buruk karena banyak orang yang menggunakan
kedua jasa ini untuk pencucian uang. Tidak hanya itu, digital currency
juga digunakan oleh orang-orang yang memiliki penghasilan besar untuk
memanipulasi pajak. Pada akhirnya, keduanya ditutup oleh pemerintah
Amerika Serikat.
Sementara itu, virtual currency adalah jenis mata uang yang
pada awalnya dibuat untuk online entertainment. Hal yang membedakan
antara digital currency dan virtual currency adalah nilai kedua mata
uang ini. Virtual currency tidak memiliki nilai apapun karena mereka
tidak diciptakan untuk digunakan di kehidupan nyata. Contoh virtual
currency adalah points atau coins yang Anda dapat ketika Anda menang
bermain sebuah game dan Anda bisa menukar points tersebut untuk
fitur-fitur tertentu di game tersebut. Ini adalah salah satu bentuk awal
dari virtual currency.
Cryptocurrency adalah sebuah bentuk uang digital yang
didesain untuk menjadi sebuah mata uang yang aman dan kebanyakan
anonymous. Ini juga merupakan mata uang yang terkait dengan internet
yang menggunakan cryptography, yaitu sebuah proses perubahan informasi
yang hampir tidak dapat dipecahkan, untuk melacak pembelian dan
transfer.
Cryptography sendiri pertama kali dibuat saat Perang Dunia II. Namun,
dengan semakin berkembangnya era digital, cryptograhphy sudah menjadi
semakin canggih dengan elemen teori matematika dan computer science
untuk membuat sebuah sistem yang aman untuk kegiatan pertukaran
informasi dan uang secara online.
Bagaimana cara cryptocurrency bekerja?
Cryptocurrency menggunakan teknologi yang didesentralisasikan agar
pengguna dapat melakukan pembayaran dengan aman dan menyimpan uang tanpa
harus menggunakan nama mereka atau melalui bank. Mereka didistribusikan
melalui sebuah buku besar publik (public ledgers).
Public ledgers adalah tempat penyimpanan semua transaksi yang
dikonfirmasi sejak dimulainya pembuatan crytocurrency. Identitas pemilik
coins akan dienkripsi dan sistem akan menggunakan teknik cryptocurrency
lainnya untuk memastikan legitimasi pencatatan. Buku besar memastikan
bahwa dompet digital yang sesuai dapat menghitung saldo yang bisa
digunakan secara akurat. Selain itu, transaksi baru dapat diperiksa
untuk memastikan bahwa setiap transaksi hanya menggunakan koin yang saat
ini dimiliki oleh penggunanya. Bitcoin, salah satu cryptocurrency,
menyebut buku besar ini dengan istilah blockchain.
Unit sebuah cryptocurrency sendiri dibuat melalui sebuah proses yang
disebut dengan istilah mining. Secara sederhana, mining adalah proses
konfirmasi transaksi dan menambahkannya ke buku besar (public ledger).
Untuk menambahkan sebuah transaksi ke buku besar, seorang miner harus
memecahkan masalah komputasi yang rumit (semacam teka-teki matematika).
Mining bersifat open source, yang berarti siapapun bisa mengonfirmasi
transaksi. Miner pertama yang bisa memecahkan teka-teki menambahkan
“blok” transaksi ke buku besar. Cara ini membantu memastikan bahwa
transaksi, blok, dan blockchain bekerja sama untuk memastikan bahwa
tidak ada satu individu yang dapat dengan mudah menambahkan atau
mengubah blok sesuka hati. Sekali blok ditambahkan ke buku besar, semua
transaksi yang berkorelasi bersifat permanen dan biaya transaksi kecil
ditambahkan ke dompet miner (bersama dengan koin yang baru dibuat).
Proses mining inilah yang memberi nilai pada koin dan dikenal sebagai
sistem proof-of-work. Pengguna juga bisa membeli mata uang dari broker,
lalu menyimpan dan membelanjakannya menggunakan dompet cryptography.
Keuntungan menggunakan cryptocurrency
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana cryptocurrency dapat membantu
Anda. Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa Anda dapat jika Anda
menggunakan cryptocurrency
Terhindar dari penipuan. Mata uang digital dapat membantu kita untuk menghindari penipuan online.
Cryptocurrencies individual bersifat digital dan tidak dapat dipalsukan
atau dibalik nama sewenang-wenang oleh pengirim, seperti tagihan kartu
kredit.
Immediate settlement. Membeli properti sebenarnya biasanya
melibatkan beberapa pihak ketiga (Pengacara, Notaris), penundaan, dan
pembayaran biaya. Dalam banyak hal, blockchain cryptocurrency mirip
seperti “database properti besar”. Kontrak Bitcoin dapat didesain dan
diberlakukan untuk menghilangkan atau menambahkan persetujuan pihak
ketiga, merujuk fakta eksternal, atau diselesaikan pada waktu yang akan
datang dengan biaya yang lebih kecil dan waktu yang lebih singkat untuk
menyelesaikan transfer aset tradisional.
Biaya yang lebih murah. Untuk saat ini, tidak ada biaya
transaksi untuk pertukaran cryptocurrency karena para miners diberi
kompensasi oleh jaringan. Meskipun tidak ada biaya transaksi untuk
cryptocurrency, banyak yang berharap sebagian besar pengguna akan
melibatkan layanan pihak ketiga, seperti Coinbase, untuk menciptakan dan
memelihara dompet bitcoin mereka. Layanan ini bertindak seperti Paypal
untuk pengguna kartu kredit atau tunai, yang menyediakan sistem
pertukaran online untuk bitcoin, dan karena itu, mereka cenderung
mengenakan biaya. Perlu diingat bahwa Paypal tidak menerima atau
mentransfer bitcoin.
Keamanan identitas . Dengan maraknya ancaman-ancaman digital,
keamanan merupakan salah satu hal yang sangat penting. Bila Anda
memberi kartu kredit kepada penjual, Anda memberinya akses ke jalur
kredit penuh Anda, bahkan jika transaksi itu untuk jumlah kecil. Kartu
kredit beroperasi dengan dasar “tarik”, di mana toko memulai pembayaran
dan menarik jumlah yang ditentukan dari akun Anda. Cryptocurrency
menggunakan mekanisme “push” yang memungkinkan pemegang cryptocurrency
untuk mengirim dengan tepat apa yang dia inginkan ke pedagang atau
penerima tanpa informasi lebih lanjut.
Akses untuk semua. Ada sekitar 2,2 miliar individu yang
memiliki akses ke Internet atau ponsel yang saat ini tidak memiliki
akses ke pertukaran tradisional, orang-orang ini “disiapkan” untuk pasar
Cryptocurrency. Sistem M-PESA Kenya, sebuah sistem transfer uang
berbasis telepon genggam, dan layanan microfinancing baru-baru ini
mengumumkan sebuah perangkat khusus untuk Bitcoin, dengan satu dari tiga
orang Kenya sekarang memiliki dompet bitcoin.
Desentralisasi . Jaringan komputer global menggunakan
teknologi blockchain untuk mengelola database bersama yang mencatat
transaksi Bitcoin. Artinya, Bitcoin dikelola oleh jaringannya, dan tidak
ada satu otoritas pusat. Desentralisasi berarti jaringan beroperasi
berdasarkan pengguna ke pengguna (atau peer-to-peer).
Dikenal dimana saja. Karena cryptocurrency tidak terikat oleh
nilai tukar, suku bunga, biaya transaksi atau biaya lain dari negara
manapun, cryptocurrency bisa digunakan di tingkat internasional tanpa
mengalami masalah. Hal ini, menghemat banyak waktu dan juga uang dari
bisnis apa pun yang terkadang menghabiskan uang untuk mentransfer uang
dari satu negara ke negara lain. Cryptocurrency beroperasi pada tingkat
universal dan karenanya membuat transaksi menjadi sangat mudah.
7 Jenis Cryptocurrency
Anda pasti pernah dengar nama BitCoin, kan? Ini memang merupakan
salah satu cryptocurrency yang paling terkenal. Tetapi BitCoin bukanlah
satu-satunya cryptocurrency yang saat ini tersedia. Berikut adalah 7
jenis cryptocurrency yang sering terlihat di pasaran.
Bitcoin adalah yang pertama dan merupakan cryptocurrency yang paling
sering diperdagangkan sampai saat ini. Bitcoin tidak hanya menjadi
trendsetter, mengantarkan gelombang cryptocurrency yang dibangun di atas
jaringan peer-to-peer yang terdesentralisasi, tetapi juga menjadi
standar de facto untuk cryptocurrency.
Mata uang yang terinspirasi oleh Bitcoin secara kolektif disebut
Altcoins dan telah mencoba menampilkan dirinya sebagai versi Bitcoin
yang dimodifikasi atau diperbaiki. Sementara beberapa mata uang ini
lebih mudah untuk dimining daripada Bitcoin.
Mata uang yang satu ini dikembangkan oleh Satoshi Nakamoto di tahun
2009, sosok misterius yang mengembangkan blockchain-nya. Bitcoin
memiliki kapitalisasi pasar sekitar $ 45 miliar pada Juli 2017.
Sayangnya, Bank Indonesia melarang penggunaan Bitcoin
sebagai alat pembayaran di Indonesia dan karena itu, Dewaweb sekarang
sudah tidak lagi menerima pembayaran dengan menggunakan Bitcoin.
Diluncurkan pada tahun 2015, Ethereum adalah token mata uang yang
memperbolehkan Smart Contracts dan Distributed Applications (Dapps)
untuk bisa dibuat dan dijalankan tanpa downtime, penipuan, kontrol, dan
gangguan dari pihak ketiga.
Di tahun 2014, Ethereum meluncurkan pre-sale yang mendapat sambutan
yang sangat bagus. Aplikasi Ethereum dijalankan dengan sebuah token
cryptographic yang dibuat khusus untuk platform spesifik yang disebut
dengn nama Ether. Ether bergerak seperti kendaraan untuk bergerak di
sekitar platform Ethereal, dan sebagian besar pengembang mencari untuk
mengembangkan dan menjalankan aplikasi di dalam Ethereal.
Menurut Ethereum, hal itu dapat digunakan untuk “mengkodifikasi,
mendesentralisasi, mengamankan dan memperdagangkan apa saja.” Setelah
serangan terhadap DAO pada tahun 2016, Ethereum dipecah menjadi Ethereum
(ET) dan Ethereum Classic (ETC). Ethereum memiliki kapitalisasi pasar
sekitar $ 18 miliar pada Juli 2017.
Ripple adalah jaringan penyelesaian global real-time yang menawarkan
pembayaran internasional instan, pasti dan murah. Ripple memungkinkan
bank untuk menyelesaikan pembayaran lintas-batas secara real time,
dengan transparansi dari ujung ke ujung, dan dengan biaya lebih rendah.
Dirilis pada tahun 2012, mata uang Ripple memiliki kapitalisasi pasar
sebesar $ 6,3 miliar.
Buku konsensus Ripple – metode konformasinya – tidak memerlukan
mining. Ini adalah salah satu fitur yang menyimpang dari bitcoin dan
altcoin. Karena struktur Ripple tidak memerlukan mining, maka ada
pengurangan penggunaan daya komputasi, dan meminimalkan latensi
jaringan. Ripple percaya bahwa mendistribusikan nilai adalah cara yang
ampuh untuk memberi insentif pada perilaku tertentu dan karena itu saat
ini berencana untuk mendistribusikan XRP terutama melalui kesepakatan
pengembangan bisnis, insentif kepada penyedia likuiditas yang menawarkan
spread pembayaran yang lebih ketat, dan menjual XRP kepada pembeli
institusi yang tertarik untuk berinvestasi di XRP. Cryptocurrency yang
satu ini telah digunakan oleh bank-bank termasuk Santander dan UBS.
Litecoin, diluncurkan pada tahun 2011, merupakan salah satu
cryptocurrency yang mengikuti Bitcoin. Cryptocurrency ini diciptakan
oleh Charlie Lee, seorang lulusan MIT dan mantan engineer Google.
Litecoin didasarkan pada jaringan pembayaran global open source yang
tidak dikendalikan oleh otoritas pusat manapun dan menggunakan “scrypt”
sebagai bukti kerja, yang dapat diterjemahkan dengan bantuan CPU kelas
konsumen. Meskipun Litecoin seperti Bitcoin dalam banyak hal, namun
memiliki tingkat pembangkitan blok yang lebih cepat dan karenanya
menawarkan konfirmasi transaksi lebih cepat. Selain pengembang, ada
sejumlah pedagang yang menerima Litecoin. Nilai total Litecoin saat ini
sekitar $ 2,1 miliar.
Zcash adalah cryptocurrency dengan open-source yang terdesentralisasi
yang diluncurkan pada akhir tahun 2016. Zcash menawarkan transparansi
transaksi secara pribadi dan selektif. Dengan demikian, Zcash mengklaim
untuk memberikan keamanan ekstra atau privasi dimana semua transaksi
dicatat dan dipublikasikan di sebuah blockchain.
Zcash menawarkan kepada pengguna pilihan transaksi ‘terlindung’, yang
memungkinkan konten dienkripsi menggunakan teknik kriptografi tingkat
lanjut atau konstruksi bukti nol pengetahuan yang disebut zk-SNARK yang
dikembangkan oleh timnya.
Monero adalah mata uang yang aman, pribadi dan tidak dapat dilacak.
Cryptocurrency open source ini diluncurkan pada bulan April 2014 dan
langsung mendapat minat besar dari antara komunitas kriptografi.
Pengembangan cyrptocurrency yang satu ini benar-benar berbasis
sumbangan dan berbasis komunitas. Monero telah diluncurkan dengan fokus
yang kuat pada desentralisasi dan skalabilitas, dan memungkinkan privasi
lengkap dengan menggunakan teknik khusus yang disebut tanda tangan
cincin. Dengan teknik ini, muncul sekelompok tanda tangan kriptografi
termasuk setidaknya satu peserta nyata – tapi karena semuanya tampak
valid, yang sebenarnya tidak bisa diisolasi.
Dash (awalnya dikenal sebagai Darkcoin) sebuah cryptocurrency yang
bersifat lebih rahasia. Dash menawarkan anonimitas lebih karena bekerja
pada jaringan mastercode terdesentralisasi yang membuat transaksi hampir
tidak bisa dilacak.
Diluncurkan pada bulan Januari 2014, Dash mengalami peningkatan
jumlah pengikut dalam rentang waktu yang singkat. Cryptocurrency ini
diciptakan dan dikembangkan oleh Evan Duffield dan bisa di-mining
menggunakan CPU atau GPU. Pada bulan Maret 2015, ‘Darkcoin’ diganti
namanya menjadi Dash, yang merupakan singkatan dari Digital Cash dan
beroperasi di bawah nama DASH. Rebranding tidak mengubah fitur
teknologinya seperti Darksend dan InstantX.
Simpulan
Tidak ada sistem kas elektronik lainnya dimana akun Anda tidak menjadi milik suatu perusahaan atau orang lain. Sebagai contoh, Paypal. Jika Paypal memutuskan untuk beberapa alasan
bahwa akun Anda telah disalahgunakan, mereka memiliki kekuatan untuk
membekukan semua aset yang ada di akun, tanpa berkonsultasi dengan Anda.
Untuk mendapatkan akun Anda kembali, Anda perlu membersihkan nama Anda
terlebih dahulu.
Dengan cryptocurrency, Anda memiliki kunci privat dan kunci publik
yang sesuai yang membentuk alamat cryptocurrency Anda. Tidak ada yang
dapat mengambilnya dari Anda (kecuali jika Anda kehilangannya sendiri,
atau menjalaninya dengan layanan dompet berbasis web yang
menghilangkannya).
Secara keseluruhan, cryptocurrency memang masih memiliki jalan yang
panjang sebelum mereka dapat menggantikan kartu kredit dan mata uang
tradisional sebagai alat untuk perdagangan global.
Faktanya, masih banyak orang masih belum mengetahui cryptocurrency.
Orang-orang masih perlu diedukasikan tentang hal itu agar mereka
tertarik untuk menerapkannya pada kehidupan mereka. Bisnis juga perlu
mulai menerimanya. Mereka perlu mempermudah proses pendaftaran agar
mudah untuk mulai menggunakannya.
Daya tarik cryptocurrency di masa depan terletak pada kelebihannya
membebaskan Anda memegang kendali penuh atas uang Anda, dengan transaksi
global yang cepat dan aman, dan biaya transaksi yang lebih rendah bila
dibandingkan dengan semua mata uang yang ada.
Bila digunakan dengan benar dan sepenuhnya dipahami, cryptocurrency bisa saja mengubah sistem ekonomi global kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar