Tepat Pukul 12.00 Wib berangsur-angsur
para aktifis komunitas memasuki area gedung Balai Budaya Banjarnegara untuk
mengikuti Kongres Komunitas Banjarnegara. Sembari mendengarkan alunan live
music yang di mainkan oleh anak-anak komunitas band, peserta KKB langsung
melakukan registrasi ulang di meja panitia untuk kemudian memasuki ruang sidang
KKB.
Dari 142 Komunitas yang melakukan
registrasi via SMS, Telp dan Online, yang melakukan konfirmasi kehadiran
sebelum pelaksanaan sejumlah 75 komunitas. Dan dari 75 komunitas yang melakukan
konfirmasi kehadiran, alhamdulillah hadir di acara KKB sebanyak 41 Komunitas.
Acara dibuka langsung oleh perwakilan PJ
Bupati Banjarnegara, yang dalam hal ini di wakili oleh Bung Agus, selaku Staf
ahli Bupati Banjarnegara bidang ekonomi. Hadir juga ditengah-tengah acara tokoh
muda, senior cityzen yang aktif dalam pergerakan kepemudaan diantaranya Bung
Imam Ustaat ( sekarang senior pejabat KPU ), Bung Drajat ( Dewan Kesenian
Banjarnegara ), Bung Dwi Suryanto ( Kepala Dinbudpar ), Bung Fajar Banyuwoong (
Pakar Pariwisata ) dll.
Dipandu MC sejuta warna yakni Bung
Wahono Abadi acara di mulai dengan General Discussion untuk membuka wacana baru
pada para aktifis komunitas, dengan tema “ Pariwisata berbasis komunitas “
dengan nara sumber Bung Dwi Suryanto, kepala Dinbudpar Banjarnegara. Antusias
peserta luar biasa sebab sesi ini langsung di olah oleh moderator senior bung
bangun selaku perwakilan dari komunitas aliansi parleman jalanan banjarnegara
dan notulen saudara bung Oyan.
Lanjut pada sesi berikutnya yakni
musyawarah-musyawarah. Dimana dalam sesi ini komunitas di kelompokan menjadi 6
kelompok komunitas, yakni kelompok komunitas, Pendidikan, Sosial dan
Lingkungan, Komunitas Agama, Seni Budaya dan olah Raga, Komunitas, Ekonomi, Komunitas
IT, Komunitas Hoby dan Profesi serta Komunitas Otomotif. Dalam sesi ini, digali
gagasan-gagasan dan persoalan yang muncul di kalangan komunitas untuk di cari
solusi bersama demi kemajuan komunitas pada khususnya dan banjarnegara pada
umumnya.
Hasil sidang sesi tersebut diatas
kemudian di plenokan dalam General Discussion hatap dua, untuk diambil
keputusan-keputusan bersama. Adapun keputusan-keputusan yang telah di ambil
dalam Kongres Komunitas Banjarnegara yang telah di laksanakan pada hari minggu,
07 mei 2017 adalah :
Seluruh peserta Kongres Komunitas
Banjarnegara bersepakat untuk :
- Membentuk payung bersama sebagai wadah silaturrahmi dan komunikasi antar dan lintas komunitas se-Banjarnegara.
- Payung bersama ini di beri nama Banjarnegara Community University
- Melalui Banjarnegara Community University ini ( BCU ) diharapkan terjadi singkronisasi program kegiatan komunitas sekaligus muncul sinergisitas kegiatan demi memajukan Banjarnegara. Adapun struktur kepengurusan BCU akan di musyawarahkan selambat-lambatnya 10 hari setelah kongres dilaksanakan.
- Membuat web site bersama sebagai media komunikasi dan informasi kegiatan komunitas.
- Selain agenda tahunan kabupaten berupa agenda pariwisata dan agenda budaya, peserta mengusulkan diadakannya agenda komunitas, sebagai agenda tahunan kabupaten Banjarnegara. ( Jambore Komunitas sebagai agenda kabupaten )
- Optimalisasi fungsi gedung balai budaya sebagai sentral kegiatan seluruh komunitas di banjarnegara, agar pemerintah memberikan ruang untuk berekspresi bagi para komunitas dengan cara memberikan free fee / biaya gratis untuk kegiatan komunitas / kepemudaan. Sebulan 5 hari free untuk komunitas.
- Restrukturisasi pertanggungjawaban pengelolaan gedung balai budaya dibawah kendali DINBUDPAR bukan PU.
- Dimudahkannya perijinan kegiatan para komunitas di Banjarnegara.
- Pentingnya menghidupkan kembali organisasi Remaja Masjid sebagai cikal bakal tameng persoalan sosial dan juga virus radikalisme.
Acara di tutup oleh MC dengan statemen
bahwa sudah saatnya kita sebagai kaum muda untuk tidak lagi memproduksi keluhan
demi keluhan, ratapan demi ratapan, cacian demi cacian. Sebab tenun kebangsaan
ini telah dirajut dengan semangat kebhinakaan, gotong royong, darah bahkan
nyawa. Saatnya kaum muda turun tangan bukan urun angan saja. Benahi keadaan dan
bersatu untuk kemajuan Banjarnegara dan Bangsa. Inilah sikap optimisme yang
harus kita bangun sebagai bentuk realisasi revolusi mental bangsa.
Banjarnegara, 07 Mei 2017
Pingin liat dokumentasinya...??
Klik ajah DOKUMENTASI KKB
Entoppp markontoppp
BalasHapusmatur suwun ata skunjungan n komentarnye akang...
Hapusdtgu coment n masukan-masukannya...
halah...